19

8 1 0
                                    

||Happy Reading
[8-11]

Perjalanan mereka di lanjutkan.

"Bran."
"hm?."jawab Gibran lalu menoleh ke arah April.
"gpp."
"ye si anj-."
"tu mulut pen gua potong."
"ya maap."
"ishh tau."
"ydh."

Gibran kembali memainkan ponselnya, April hanya menatap kosong ke arah jendela. Gibran menatap sekilas ke arah April lalu tersenyum kecil, April tiba-tiba menatapnya balik lalu menyenderkan kepalanya di bahu Gibran. Dia mengelus pelan rambut April lalu kembali memainkan ponselnya.

Pukul sudah menunjukannya pukul 1 siang, kalian tahu jam 1 siang itu mataharinya kayak apa?ya, sesekali Zia mengeluh karna gerah di dalam Bus padahal sudah di pasang AC tapi tetap di bilang panas.

"El lu jan maen mulu, kipasin gua napa panas nih."

Daniel hanya sibuk memainkan ponselnya tidak mendengar ucapan Zia barusan.

Tiba-tiba Zia menjewer telinga Daniel karna tidak di dengar sama sekali ucapannya tadi.

"EH ANJ SAKIT."
"ZIA ZIA SAKIT WOI."
"ZIA!!."

Zia melepas jeweran itu lalu tertawa puas.

"sakit?."tanya Zia santai.
"sakit lah su."
"kasian."ucap Zia lalu tertawa.

Daniel memegang kupingnya yg di jewer Zia tadi.

"iya maaf deh."bilang Zia.

Zia menyenderkan kepalanya di bahu Daniel lalu menutup matanya. Daniel melihat sekilas wajah mungil Zia lalu tersenyum kecil.

"untung sayang."bilang Daniel pelan.
"apa?."tanya Zia yg mendengar Gibran berbicara.
"gk, udh tidur masih jauh."

Zia menutup kembali matanya, lalu terlelap dalam mimpi.

Perjalanan masih jauh untuk di tempuh beberapa dari mereka sudah terlelap tidur kecuali Gibran dan Daniel, mereka berdua bermain bersama.

Menunggu selama 2 jam akhirnya mereka tiba di tempat tujuan, Zia terbangun dari mimpinya.

"udah sampe?."tanya Zia malas sambil membuka matanya.
"udah."jawab Daniel lalu berdiri dan berjalan keluar bus.

"tarik napas, oke 1 2 3."bilang Vania.
"WOI BANGUN!!!."teriak Vela.

Semua kaget dari mimpi masing-masing karna teriakan Vela.

"ha apa apa?."tanya Agatha yg tiba-tiba bangun karna Zia.
"bangun, turun dh sampe."jawab Vania.

Mereka semua turun dari bus lalu berjalan menuju tempat wisata selanjutnya.

"panas cuy."ucap Zia.
"payungnya gk mempan anj-."bilang Vela.
"foto di sana yok."kata Zia lalu berlari menuju tempat yg bagus.
"jan jauh-jauh ntar ilang."bilang Daniel lalu duduk di kursi yg tersedia di situ.
"Bran kesana ayok."bilang April lalu menarik tangan Gibran.

Selesai berfoto dan lain-lain, mereka kembali ke bus lalu pergi ke tempat wisata yg lain.

"PAK MUSIK PAK."teriak Vela.

Musik di putar, seketika bus tiba-tiba heboh karna yg lain bernyanyi walau tidak hafal lirik lagunya.

"El login deh."
"oke."

Gibran dan Daniel bermain bersama sementara lain, ya seperti itu.

[8-11]
Vote|Comment
:D

Our Journey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang