||Happy Reading
[7-11][8.00AM]
Mereka sedang duduk bersantai di balkon Villa.
"kemana bagusnya?."
"entahlah."jawab Vania sambil memainkan ponselnya
"gua tau tempat wisata yg bagus."
"dimana?."Zia mengambil ponselnya yg di letakkan di meja lalu membuka apk google.
"oke google tempat wisata bali yg bagus dimana?."
Tempat wisata bali yg unik, menarik, indah, dan nyaman.
Zia membuka google maps.
"nah, dapet."
"google anj-."Mereka bergegas mandi untuk berjalan mengelilingi kota bali itu.
Setelah 1 jam bersiap-siap akhirnya mereka berangkat menggunakan bus dari villa itu.
Di perjalanan mereka memutar musik lalu bernyanyi heboh layaknya konser di dalam bus.
"El pinjem hp."bilang Zia lalu merampas ponsel dari tangan Daniel.
Zia membuka camera lalu memotret dirinya ratusan kali. Sesekali juga dia mengambil gambar Daniel yg tengah menatap kosong ke arah jendela bus.
"liat sini."
Daniel menoleh ke arah Zia lalu membuat senyuman.
Cekrek..
1 jepretan berhasil di ambil Zia, dia melihat kembali gambar itu lalu tersenyum kecil.
"ngp lu bg senyum-senyum gitu."tanya Daniel.
"kgk, lu manis aja klo senyum."jawabnya.
"ywdh sini-sini."Daniel merangkul bahu Zia lalu mengambil alih ponselnya yg di pegang Zia.
Beberapa kali Daniel memencet tombol foto.
"bagus gk?."tanya Zia.
"liat-liat."bilangnya lagi.Daniel memberi ponselnya lalu di ambil oleh Zia, dia membuka galeri lalu melihat jepretan tangan Daniel yg cukup unik.
"bagus gk, cb gw juga mau liat."
Daniel merampas kembali ponsel miliknya yg tadinya berada di tangan Zia kini sudah berada di genggamannya.
"ini bgus nih."
"muka gw jelek dstu njim."
"muka gw kliatan keren."
"tau lah."bilang Zia lalu memasang wajah cemberut yg membuat Daniel gemas melihatnya.Daniel mengacak pelan rambut Zia lalu mencubit pelan hidungnya.
"sakit ihh."
Daniel mengusap lembut pipi Zia.
Zia terlihat sangat manja bila sudah bersama dengan Daniel.
Apakah mereka saling menyukai?i don't know that.
°°°°
Mereka sampai pada pukul 11 siang."ini nih yg gua suka dari bali."
"apa?."tanya Vania.
"PANAS WOI."teriak Agatha sampai-sampai di jitak Vania.
"sakit anj-."
"di kira org gila ntar."
"dih tauu, gua gerah."
"buka baju."ucap Daniel.
"MESUM."
"halalallaa."jawab Daniel.Mereka berjalan menuju rumah makan di sekitar tempat itu.
"makan dulu makan gua laper."bilang Vela.
"ya ya, pesan pesan."jawab Zia.Setelah memesan makanan mereka menunggu pesanan mereka datang.
Pesanan pun datang, mereka langsung memakannya sambil sedikit bercanda.
"makanan bali enak juga."
"mo bali jakarta sama ae."
"bedaa."bilang Zia lagi.
"apa yg beda?."
"rasanya."
"iyalah bego beda, yakali sama."
"ada yg sama."
"apa?."
"baju lu sama Vela."Daniel melihat baju Vela, dan ya baju mereka sama.
"ih anj-, gk tau gua kalo sama."bilang Daniel.
"Lu bedua beli 1 get 1 yak?."ucap April.
"gk lah anj."
"El ikutin gua."
"dih, lu yg ikutan gw."
"luuu."
"tau lh."
"El yg ikutin."
"iyain dah biar seneng."jawabnya pasrah karna tidak mau berdebat.Mereka melanjutkan perjalanan mereka.
"PANAS PISAN ATUH NIH BALI EUYY."ucap Agatha sambil mengikat rambutnya.
"iyee woiii panassss."lanjut Zia.
"di bus ada payung gk?."tanya April pada Gibran yg berdiri di sampinggnya.
"em, kayaknya."
"Bran coba deh lu tanya sopirnya."suruh Vela.Gibran berlari menuju bus lalu menanyakan kepada sopir bus itu.
"pak permisi, ada payung gk?."
"ada den, di bagasi bus."Gibran hanya mengangguk lalu mengikuti sopir itu berjalan menuju bagasi bus.
"ini den."
"makasih pak."Gibran kembali dengan 2 payung di tanganya yg membuat Zia dan Agatha berlari ke arahnya lalu merebut payung itu.
"akhirnya."
"yes payung."Ucap Zia dan Agatha bergantian. Mereka melanjutkan perjalanan menuju bukit yg sudah Zia cari di google waktu masih di villa.
"buset banyak amat manusianya."bilang Agatha.
"jangan pisah, ntar ilang."ucap Daniel sambil memegang tangan Zia agar tidak hilang.
"oke oke bareng terus."jawab Vania.Mereka melanjutkannya sedikit lagi.
"El bentar gw haus."bilang Zia lalu melepaskan tangannya dari genggaman Daniel.
Tiba-tiba Daniel di dorong menjauh oleh org lain. Daniel melihat kembali dimana Zia, an nihil tidak terlihat keberadaan Zia.
"Ziaa mana lu."
Tidak ada jawaban karna waktu itu banyak musik yg terdengar dari segala arah.
Daniel melanjutkan perjalanannya, dia berfikir bahwa Zia sudah jalan lebih dulu.
Di bawah mereka, Vela dan Agatha saling berpegangan tangan agar tidak ilang.
"lewat sini Tha."
Agatha hanya mengikuti langkah Vela agar tidak terpisah.
[8-11]
Vote|Comment
:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Journey [END]
Teen FictionOur Journey? Perjalanan? Kita? Perjalanan 8 sahabat yang bersama selama 10, lama bukan? Mereka sudah saling mengetahui apa kekurangan serta kelebihan masing-masing, bukan hanya itu mereka juga bisa juga bermusuhan, entah kesalahan yang besar atau ke...