||Happy Reading
[6-11]"Nonton yuk?."ajak Zia pada yg lain.
"GASSSS."jawab Vela.
"2 hewan?."
"ngikut ae gw."jawab Daniel.
"Bran?."
"iya."jawabnya.
"April Stevy mau ikut?."
"gua gk bisa."bilang Stevy.
"kenapa?."tanya Zia.
"mau nganter bokap gua ke bandara."
"ydh, April?."
"boleh."
"GAS BRANGKAT."Mereka berangkat.
Setelah sampai, mereka masuk bersama lalu memesan tiket nonton.
"genre apa?."tanya Vela.
"yg seru aja."
"horor aja horor, kan kemaren ada film yg baru."bilang Agatha.
"oke itu aja."Zia memesan tiket nonton dan Vela memesan popcron dan minuman. Setelah memesan keduanya, mereka menunggu waktu nontonya.
Pintu Teater 2 Telah Di Buka
"udah tuh, ayok ayok."ajak Zia lalu menarik tangan El.
Mereka semua masuk, lalu mencari tempat duduk yg sudah di pesan.
"gua samping Vania, sama Agatha gk mau tau."bilang Vela.
"gua sama El."bales Zia.
"oke, Gibran sama April."ucap Vela.Gibran duduk di ikuti April.
Film di mulai, sesekali Zia berteriak histeris sampai-sampai di tegur oleh salah satu penjaga disitu.
Gibran melihat sekilas ke arah April yg sedang menutupi wajahnya dengan kedua tanganya.
Tiba-tiba jumpscare muncul begitu saja, membuat semua org berteriak secara histeris.
"film anj-."umpat Zia.
"udah diem-diem."jawab Daniel sambil memegangi tangan Zia.Vania, Vela, dan Agatha menutupi wajah mereka dengan tangan agar tidak terlalu kaget.
April juga seperti itu.
Jumpscare kedua tiba-tiba muncul tanpa aba-aba.
Gibran reflek menutup mata April, dan April reflek memegang tangan Gibran.
"serem."
"diem-diem."bilang Gibran pelan.[20.00PM]
Film selesai, mereka semua keluar.
"serem amat, apalagi pas adegan si jembatan."bilang Zia.
"siapa coba yg mau nonton begituan."jawab Daniel.Mereka segera pulang ke rumah masing-masing.
"makasih Bran."
Gibran melanjutkan kembali mobilnya menuju rumahnya. Sesampainya dirumah dia langsung bergegas untuk mandi dan langsung tidur.
Di rumah lain, Daniel tengah sibuk bertelpon dengan Vania hanya untuk menanyakan jawaban dari soal yg diberikan guru.
"nomor 5 udh kan?."
"udh, nmr 6?."Vania memberi tahu jawabanya.
Di rumah lain, Agatha tengah bermaskeran sambil bertelponan dengan Vela dan Zia.
"astga gua capek bet."
"sama anjim, mo tidur duluan dh."
"jan di matiin, biarin aja."
"ya oke."Seketika hening, karna Vela dan Zia sudah tidur, sedangkan Agatha masih sibuk dengan dunianya.
Di tempat lain, April sedang duduk di balkon rumahnya menghirup udara malam, dan merasakan hembusan angin yg sejuk. Dia sedang memainkan ponselnya, sesekali mengingat kejadian di bioskop tadi sore. Sesekali juga dia tersenyum karna mengingat itu.
°°°°
Cahaya menembus jendela kamar Daniel yg membuat pemilik kamar terbangun. Dia melihat sekilas jam yg berada di dinding itu, langsung berdiri dan berjalan malas menuju bathroom untuk membersihkan dirinya."El lama banget Bun."
"mungkin semalem dia begadang."Gibran hanya mengangguk, lalu menonton TV.
Selesai mandi, dia turun kebawah untuk sarapan.
"Bran, udh lama?."
"lumayan."
"makan dulu."
"sep."Mereka berdua sarapan bersama mama Daniel, papa nya sedang lembur di kantor.
Selesai itu, mereka berdua berpamitan lalu keluar dari mansionnya.
"Bran PR udh lu buat?."
"blom, lu udah?."
"udah."
"liat."
"nanti di kelas aja."Gibran kembali memainkan ponselnya kembali.
[6-11]
Vote|Comment
:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Journey [END]
Teen FictionOur Journey? Perjalanan? Kita? Perjalanan 8 sahabat yang bersama selama 10, lama bukan? Mereka sudah saling mengetahui apa kekurangan serta kelebihan masing-masing, bukan hanya itu mereka juga bisa juga bermusuhan, entah kesalahan yang besar atau ke...