Aku tahu jika setiap manusia pasti punya jatah kehilangannya masing-masing. Tetapi kenapa jatah kehilanganku tidak kunjung habis?
Happy reading!
||
Bagi Hyun Joo, ini adalah tahun pertama dia bisa merayakan Natal dan tahun baru bersama dengan Nenek dan Kakeknya. Biasanya dia hanya merayakannya bersama Ibu dan Bibi Soo Ji saja. Bukan tidak bahagia, hanya saja, perayaan tahun ini jauh lebih menyenangkan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Malam tahun baru mereka lewati dengan acara memanggang daging dan pesta kecil-kecilan. Hyun Joo jelas menjadi bintang di perayaan itu.
Omong-omong, Soo Ji sudah menikah. Tetapi pernikahan itu tidak utuh. Dia bercerai setelah 3 tahun menjalani rumah tangga yang penuh sesak. Ya ... kira-kira sama seperti yang dialami Yoo Jung. Bedanya, suami Soo Ji tidak berkhianat. Mereka resmi berpisah karena berbeda visi misi yang membuat keduanya kerap kali berada dalam situasi yang tidak menyenangkan.
Jarum jam sudah menunjuk ke angka 1 lebih 30 menit saat Hyun Joo merengek ingin tidur dengan ditemani Yoo Jung. Anak itu biasanya tidur sendirian, tetapi malam ini, dia ingin Yoo Jung menemaninya.
Setelah menggosok gigi, mencuci muka, dan berganti pakaian, Yoo Jung membawa tubuh mungil putrinya ke ranjang. Menidurkannya di samping tubuh, menjadikan dirinya sendiri sebagai guling bagi Hyun Joo.
"Eomma," panggil anak itu pelan.
"Hm?"
Hyun Joo mendongak, menatap ibunya dengan mata polos. Di tengah-tengah kamar yang lampunya temaram, Yoo Jung bisa melihat putrinya memberikan tatapan memuja. Mata anak itu ... mata Hyun Jae.
"Selamat tahun baru, Ibu."
"Selamat tahun baru juga, sayang."
"Ibu meminta apa pada Tuhan?"
Yoo Jung terdiam sebentar. "Ibu ... meminta banyak hal."
"Sebutkan salah satu!"
"Tidak bisa. Itu rahasia ibu." Kata Yoo Jung. Dia terkekeh. "Kau meminta apa?"
Bibir anak itu maju ke depan sebelum menjawab pertanyaan ibunya. "Aku ingin hidup dengan ibu saja. Aku ingin bersama ibu."
||
Seperti halnya dengan keluarga Yoo Jung, Hyun Jae beserta anak dan istrinya juga melakukan perayaan kecil-kecilan di rumah mereka.
Adalah In So orang yang mengusulkan perayaan ini untuk dilaksanakan. Beberapa hari sebelumnya, Hyun Joo bercerita padanya tentang perayaan yang akan dibuat di rumah kakeknya. Berhubung In So jarang sekali mengadakan pesta di rumah—karena ayah dan ibunya sibuk—maka dia memintanya tahun ini.
"Apa kau menyukainya?" Hyun Jae bertanya. Anak laki-laki itu duduk di atas pangkuan ayahnya, dengan pipi menempel pada dagu Hyun Jae.
KAMU SEDANG MEMBACA
After All This Time [REVISI] ✓
Fanfic"Nyatanya, waktu tak benar-benar menyembuhkan." -Han Yoo Jung [Sedang revisi]