Chapter 21

556 113 123
                                    

Pada hakikatnya apa yang kau lakukan pada orang lain, pasti akan berbalik pada dirimu sendiri.

Happy shopping!

||


Setelah cuitan twitter itu ramai diperbincangkan oleh warga net, mereka berbondong-bondong membobardir kolom akun instagram Hyun Jae dan Ji Eun dengan makian. Bahkan ada beberapa dari mereka yang berniat ingin memberhentikan diri sebagai fans dari keduanya setelah kejadian ini terungkap.

Awal mulanya baik Hyun Jae dan Ji Eun masih mencoba untuk tidak memperdulikan berita itu. Namun semakin dibiarkan, mereka semakin berutal. Maka dari itu, Hyun Jae dan Ji Eun membuat pengakuan tentang berita yang menyebut mereka telah melakukan pengkhianatan di belakang Yoo Jung. Agensi mereka mengkonfirmasi berita itu dan meminta maaf atas apa yang artis mereka perbuat.

Hyun Jae dan Ji Eun berpikir mungkin setelah ini keadaan akan semakin membaik, namun ternyata tidak. Mereka malah semakin dihujat bahkan warga net menuntut pengakuan dari agensi lama Hyun Jae yang membernarkan berita perselingkuhan yang dilakukan Yoo Jung beberapa tahun lalu.

Tetapi, Yoo Jung yang sejak awal tidak ingin topik ini diangkat hanya diam dan tidak mengomentari apapun. Dia bahkan menolak untuk ditanyai ketika beberapa kali bertemu dengan awak media.

Hal ini tentunya memicu warga net untuk semakin membenci Ji Eun. Ini berimbas buruk pada kesehatan janin yang dikandung wanita itu.

"Kau baik-baik saja?"

Ji Eun terdiam menatap Hyun Jae yang terduduk di kursi stainless di samping brankar.

"Ada yang ingin kau minum?" Hyun Jae bertanya lagi.

Ji Eun menggeleng. Kemudian dia mengusap perutnya yang sudah tidak mengeras lagi. Satu tetes air matanya jatuh. Dia kehilangan bayinya bahkan sebelum dia memilikinya.

"Jangan menangis, Ji Eun." Hyun Jae menggenggam tangannya dengan lembut. Ibu jari laki-laki itu mengusap air mata yang membasahi pipi tembam Ji Eun.

"Anak kita, Hyun Jae ..." Air mata Ji Eun mengalir semakin deras. Dia menggenggam tangan Hyun Jae dengan sangat erat.

Sebelumnya Ji Eun tidak pernah berpikir bahwa kehilangan bisa sesakit ini. Yang paling dia sesali dan sakiti adalah; anak ini anaknya Hyun Jae. Anak yang bisa dia jadikan alasan untuk tetap bertahan di sisi Hyun Jae meski banyak yang tidak menyukai hubungan mereka.

Namun, Tuhan berkata lain. Dia mengambil anaknya yang bahkan belum sempat dia lihat, apalagi dia pegang.

Ji Eun hancur. Sebagai seorang ibu, dia tidak ingin kehilangan anaknya.

"Ssstt, Yeobo ... sudah, ya. Jangan menangis lagi."

"Bagaimana aku tidak menangis, Hyun Jae?! Aku kehilangan anakku, anak kita. Bagaimana aku bisa setenang itu huh? Aku bukan ibu yang baik."

Hyun Jae menarik Ji Eun ke pelukannya. Dia juga sama sakitnya dengan Ji Eun. Dia juga patah hati. Siapa orang tua yang ingin kehilangan anaknya? Tidak ada. Hyun Jae dan Ji Eun pun sama. Mereka berduka.

"Aku ... aku bukan ibu yang baik, Hyun Jae. Aku ... aku worst!" Ji Eun memukul dada Hyun Jae untuk menyalurkan emosinya yang masih meluap-luap.

Pria itu hanya bisa mengunci mulutnya, tidak mau berkata apapun yang berpotensi menyakitinya istrinya. Tangannya memeluk Ji Eun dengan erat, hidungnya menghirup puncak rambut Ji Eun dan menangis di sana.

Apa yang kau lakukan pada keluargaku, Yoo Jung? Apa kau menyimpan dendam pada kami?

||

After All This Time [REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang