Pada akhirnya ... yang ditakuti pun terjadi.
Happy reading!
||
F l a s h b a c k !
Hyun Jae ingat awal mula petaka itu terjadi dalam hidupnya. Ia ingat saat pertama kali berkenalan dengan Ji Eun di sebuah bar yang akhir-akhir ini sering didatangi oleh dirinya dan dua sahabatnya.
Saat itu Ji Eun memang terlihat open pada siapapun yang dia temui. Bahkan Hyun Jae bisa langsung akrab pada Ji Eun bahkan di pertemuan pertama mereka. Ini sedikit mengingatkan Hyun Jae pada perkenalan pertamanya dengan Yoo Jung dua tahun ke belakang.
Satu kali, dua kali, tiga kali bertemu rupanya memang sedikit membuat Hyun Jae terlena. Apalagi beberapa sifat Ji Eun juga persis mirip istrinya, Yoo Jung.
Namun, itu hanya awal bagi mereka.
Hyun Jae ingat, saat Sang Hun dan Yeon Joon mengajak dirinya ke bar untuk minum-minum saat dirinya sendiri sedang ada masalah dengan Yoo Jung. Awalnya Hyun Jae menolak, dia tidak ingin pergi ke tempat itu ketika sedang kalut. Tapi ajakan ke dua sahabatnya tidak bisa Hyun Jae abaikan begitu saja. Maka ketika Yeon Joon meneleponnya, sesegera mungkin pria itu berganti pakaian dan pergi ke sana.
"Kau bertengkar dengan Yoo Jung, bukan?"
Hyun Jae tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Sang Hun, kendati sang empunya pertanyaan sudah beberapa kali mengajukan pertanyaan yang sama.
Yeon Joon menuang beer ke dalam gelas tinggi, kemudian menyodorkan gelas itu pada Hyun Jae. "Minumlah. Kau belum minum sejak kita sampai."
"Terima kasih," kata Hyun Jae. Tangannya menerima gelas itu dan meminumnya sedikit.
"Bagaimana Hyun Jae?" Tanya Yeon Joon ambigu.
"Hm?"
Yeon Joon menjauhkan gelas tinggi dari bibirnya, menaruhnya di atas meja. "Bagaimana perasaanmu saat ini? Menyesal karena menikah dengan wanita itu?"
Tidak mengejutkan bagi Hyun Jae ketika mendengar pertanyaan itu dari sahabatnya. Sejujurnya, hubungan dirinya dan Yoo Jung memang tidak pernah disukai oleh orang-orang sekitar. Satu-satunya orang yang paling mendukung hubungannya dan Yoo Jung adalah managernya.
"Tidak."
Yeon Joon tertawa kecil. "Kau yakin? Bukankah dia bertindak seperti anak kecil saat ini? Kau tidak lelah diatur terus menerus olehnya? C'mon, dude!"
"Aku tahu dia punya alasan untuk itu." Hyun Jae menjawab seadanya.
Ia jelas mengetahui alasan keposessifan Yoo Jung akhir-akhir ini. Meski tak bisa dipungkiri, terkadang Hyun Jae merasa lelah ketika Yoo Jung mengekangnya untuk satu hal yang tidak pasti.
Hyun Jae akui, ia memang memiliki banyak teman wanita. Tapi mereka semua hanyalah rekan, dan tidak lebih. Tapi Yoo Jung selalu membesar-besarkan masalah ini dengan melarangnya mendekati mereka.
Hyun Jae paham ketakutan wanitanya. Ia paham. Tapi jika terus menerus di curigai seperti itu ... rasanya Hyun Jae pun muak. Maka ketika dua hari yang lalu mereka bertengkar, Hyun Jae memuntahkan segala amarahnya dan berakhir seperti sekarang.
Yoo Jung ada di rumah orang tuanya, dan Hyun Jae membiarkan Yoo Jung melakukan apapun yang dia sukai. Hyun Jae ingin Yoo Jung mengerti bahwa dirinya juga butuh kebebasan sama seperti yang Hyun Jae beri padanya.
"Kau terlalu mencintainya," simpul Sang Hun.
Hyun Jae terdiam. Ia membenarkan perkataan Sang Hun. Ia memang mencintai Yoo Jung. Sangat mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After All This Time [REVISI] ✓
Fanfiction"Nyatanya, waktu tak benar-benar menyembuhkan." -Han Yoo Jung [Sedang revisi]