Ending

815 115 91
                                    

Luka memberimu pelajaran hidup yang tidak akan pernah kau dapatkan dari guru diseluruh negeri di manapun. 

Happy reading!

||

Do Hyun Jae Point of View

Ketika memutuskan untuk berpisah dengan Ji Eun, In so adalah hal pertama yang aku pikirkan. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hati anak itu ketika mengetahui bahwa aku bukanlah ayahnya, bahwa aku dan ibunya akan berpisah, sementara dia ... tidak tahu akan ikut bersama siapa.

In So adalah putraku. Dan selamanya akan seperti itu. Aku menyayangi anak itu. Aku memang bukan ayah biologisnya. Apalah arti darah jika tanpa ikatan darah pun aku bisa mencintainya seperti ini.

Aku dan kesalahanku memang tidak bisa dimaafkan. Itu terlalu fatal. Dan aku menyadarinya.

Mengkhianati Yoo Jung dengan tidur bersama Ji Eun, menceraikannya, dan yang terakhir; aku membunuh anakku secara tidak langsung. Yoo Jung sudah menceritakannya padaku satu bulan yang lalu. Kami sudah mulai bisa berbicara dari hati ke hati dan itu melegakan aku.

Perceraianku dengan Ji Eun tengah berlangsung secara tertutup. Kami memutuskan untuk bercerai tanpa melibatkan media. Aku tahu ini akan memunculkan beberapa pertanyaan dari orang-orang, tetapi aku tidak peduli.

"In So-yaaa?"

In So menatap mataku dengan netranya yang mengerjap lucu. Di pelukannya ada satu buah boneka kecil berbentuk karakter Ironman yang aku belikan sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 7 beberapa minggu lalu. Akhir-akhir ini, dia sedang menyukai karakter manusia besi itu.

"Ya ayah?"

Aku meremas bahunya dengan lembut sambil terus menatap matanya. Aku tidak akan sanggup jika melihat kebahagiaan di mata itu meredup karena aku.

"Kau menyayangi ayah?"

Anakku mengangguk cepat. "Tentu saja. Aku menyayangimu, Ayah. Kau adalah favoritku."

Aku tersenyum tipis mendengarnya.

Bagaimana aku mengatakannya? Apa yang harus aku katakan?

"In So ...."

"Ne, Appa?"

"Setelah ini, kau akan tinggal dengan ibu di sini."

"Denganmu juga kan, Ayah?"

Aku menggeleng. Aku bisa melihat matanya meredup untuk beberapa saat. "Wae?"

"Ayah akan pergi kerja. Jauh dari kota Seoul. Jauh dari Korea. Aku tidak bisa tinggal dengan kau dan ibumu di sini."

Tanganku mengusap kepalanya dengan sayang.

"Apakah karena kalian akan bercerai?"

Tenggorokanku kering. Bagaimana dia mengetahuinya?

"Huh?"

"Mianhae, Appa." In So menatapku, tangannya terulur untuk mengusap pipiku dengan jemari mungilnya. "Aku mendengar pembicaraanmu dengan ibu beberapa hari lalu. Ibu bilang kalian akan bercerai. Cerai itu ... pisah kan, Ayah?"

"In So ...."

"Teman-temanku di sekolah berkata bahwa kau dan ibu sudah tidak lagi saling mencintai. Apakah itu benar, Ayah? Apakah kau dan ibu bercerai karena tidak mencintai lagi?"

"In So ...."

"Ayah ..." In So menatapku dengan tatapan sayunya. "Kau tidak akan membenciku, 'kan?"

After All This Time [REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang