NINE : NOTHING

828 51 4
                                    

COVER BARU, YEY

Happy reading gais❤️
Tandai typo yaw.

Sore harinya Alena sedang menunggu Dion di depan butiknya.

Ting!

Tiba-tiba ada pesan masuk dari Dion. Alena mengerutkan keningnya saat membaca pesan dari Dion.

Dion

Maaf Al, saya ada rapat sama klien.

Alena pun hanya bisa menghela nafas panjang, lalu ia memutuskan untuk mencari taksi. Namun tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti tepat di depan butik Alena. Dan orang itu adalah Bagas.

"Kamu ngapain Al di sini?" Tanya Bagas.

"Lagi cari taksi kosong gas" Jawab Alena.

"Loh, kamu nggak bawa mobil? Yaudah bareng aku aja, ini juga aku sekalian mau pulang Al" Ucap Bagas.

"Aku nggak bawa mobil gas, emm aku nungguin taksi aja deh" Ucap Alena.

"Nungguin taksi kosong itu nggak nentu Al, lagian ini juga udah mau hujan, udah gapapa bareng aku aja" ucap Bagas

"Yaudah deh" Ucap Alena lalu masuk ke dalam mobil Dion.

Setelah sampai di rumah, Alena memutuskan membersihkan badanya yang sudah sangat lengket, selesai dengan acara bersih-bersihnya Alena memutuskan untuk memasak soup karena cuaca yang sangat dingin.

Saat Alena sedang memasak, tiba-tiba ia mendengar pintu rumah terbuka, ia melihat sekilas Dion yang berjalan menuju arahnya.

"Kamu tadi pulang jam berapa?" Tanya Dion.

"Lupa" Jawab Alena.

"Saya tanya Alena." Ucap Dion tegas.

"Jam 5" Ucap Alena kembali.

"Kamu pulang naik apa?" Tanya Dion.

"Mobil" Ucap Alena yang membuat Dion menghela nafas berat.

"Iya saya juga tau, maksud saya pulangnya dianterin siapa?" Tanya Dion kembali.

"Bagas" Ucap Alena yang membuat Dion melototkan matanya.

"Sebenarnya kamu sama bagas ada hubungan apa sih, sedeket itu kah kamu sama si bagas-bagas itu" Ucap Dion dingin.

"Butik aku sama perusahaan tekstil dia kerjasama mas" Ucap Alena jujur.

"Kenapa harus bagas?" Ucap Dion.

"Kamu kenapa sih mas, nggak biasanya kamu kepoin aku" Ucap Alena dengan menatap Dion.

"Saya cuma nggak mau kalau tiba-tiba saya dengar kalian diberitakan menjalin asmara, nanti saya juga yang malu." Ucap Dion dengan nada agak sinis.

"Oh gitu doang?" Tanya Alena.

"I-iya. Saya nggak mau image pernikahan ini hancur, dikira saya suami yang nggak bertanggung jawab" Ucap Dion.

"Kan ya emang gitu" balas Alena dengan suara yang sangat lirih.

"Apa kamu bilang?" Tanya Dion yang mendengar ucapan Alena itu.

"Nggak, lebih baiknya mendingan mas mandi" Ucap Alena.

Dion yang sedikit kesal dengan Alena pun memilih pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri. Selesai membersihkan diri, ia turun ke bawah untuk makan malam.

"Berhubung besuk hari minggu, aku mau ke rumah papa sama ibu" Ucap Alena memecah keheningan.

"Saya yang anter, kalau kamu pergi sendiri bisa-bisa saya di cap jelek sama ibu" Ucap Dion.

Wife To My Brother-In-LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang