FOURTEEN : DISTRACTION

895 59 22
                                    

Hai gais!
Sebelumnya maaf ya,
baru bisa up sekarang,huhu.
Bener" baru selesai UAS, mau update lupa" terus:(
Happy reading❤️
Tandai typo yaw!

"Aku cinta kamu"

Saat pengakuan cinta Alena detik itu juga, suasana tiba-tiba menjadi hening.

Tok... tok... tok...

Saat menyadari ada seseorang di rumah mereka, tiba-tiba suasana menjadi sangat canggung. Saat Dion sudah akan berjalan menuju pintu tiba-tiba tangannya ditahan oleh Alena.

"Yang buka aku aja mas" Ucap Alena yang dibalas anggukan oleh Dion.

Alena pun melangkahkan kakinya untuk membuka pintu, betapa terkejutnya ia melihat orang yang bertamu dirumahnya ini.

"I-icha? ada apa ya?" Tanya Alena mengerutkan keningnya.

"Dion mana?" Tanya Icha dengan nada ketus

"di dal-" Belum selesai Alena melanjutkan kata-katanya, Icha sudah terlebih dahulu menerobos masuk.

"nggak sopan banget" Ucap Alena lirih dengan mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Dion... kamu sakit ya? aku tadi ke kantor kamu, dan sekertaris kamu bilang kalau kamu sakit" Ucap Icha yang sudah menghampiri Dion.

"Saya udah sembuh" Ucap Dion dingin.

"Oh iya, ini aku bawain soup buat kamu Dion, dimakan ya. atau, kamu mau aku suapin?" Ucap Icha yang sudah berdiri hendak menuju dapur.

Alena yang melihat tingkah Icha pun tak tinggal diam.

"Sebelumnya maaf. Tapi kamu ngga bisa seenaknya di rumah orang, kamu main nyelonong gitu aja, dan itu nggak sopa icha..." Ucap Alena, Dion yang melihat itu hanya diam, karena ia juga tidak bisa membentak icha seenaknya.

"Gitu aja kok nyolot sih" Jawab Icha yang sudah berkacak pinggang.

"Al.. udah" Ucap Dion.

"Mas, tapi dia itu-" Belum sempat Alena menyelesaikan ucapannya, ia sudah di hadiahi tatapan tajam dari suaminya itu.

Alena pun memilih mengalah. Sementara Icha yang melihat Alena kalah darinya pun tersenyum puas.

Saat Alena hendak meninggalkan dapur, tiba-tiba ada telfon masuk, lantas ia mengambil handphone dari balik sakunya.

"halo, ada apa gas"

'.......'

"free kok, emang kenapa?"

'.......'

"bisa kok, yaudah aku siap-siap dulu ya"

Sementara Dion yang mendengar pembicaraan istrinya itu, lantas mengerutkan dahinya. Saat ia melihat Alena hendak melangkahkan kaki dari dapur, lantas Dion membuka suara.

"Yang telfon siapa?" Tanya Dion.

"Bagas" Jawab Alena dingin.

Mendengar jawaban dari Alena, lantas Dion menarik tangan Alena menuju kamar atas, dan meninggalkan icha yang masih di dapur, mereka pun tiba dikamar, dengan Alena yang masih kebingungan.

"Kenapa sih mas?"

"Saya harus bilang berapa kali kalau saya nggak suka kamu deket sama Bagas" Ucap Dion dengan menatap Alena tajam.

Wife To My Brother-In-LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang