#52. Get Further

317 32 14
                                    

~💗💚~

Irene sadar semuanya tak akan terjadi bila dia tidak mendorong Joy menjauh sedari awal. Seperti menolak alasannya, entah bagaimana caranya, semesta kini menempatkan dirinya di sekitar para pasangan sementara Ia berdiri sendiri.

Dipindainya keadaan di hadapan. Jennie nan ternyata membawa Jisoo bersamanya, Moonbyul yang merupakan senior Joy berada di sisi teman sebayanya yaitu Solar, ada juga Chorong yang menggandeng Eunji bersamanya.

Jika diingat - ingat lagi, Ia akan tampak bodoh, berada di dalam kumpulan berpartner sedang Ia malah mengusir istrinya sendiri dari sisi secara tidak langsung.

"Yah~ dimana Joy? Biasanya dia selalu menempel denganmu sejak kalian menikah. Apa dia sadar bahwa dia mengganggumu selama ini? Hahaha..."

Semua orang tahu bahwa Moonbyul merupakan satu sosok nan suka melontarkan candaan melebihi standar kewajaran. Senggolan siku dari Solar kala wanita itu menemukan Irene hanya mengeluarkan kekehan kecil sebagai respon tapi tidak sukarela datang dari hati, mungkin cukup menyadarkan wanita - wanita disekitarnya bila ada yang salah dengan Irene dan Joy.

"Kau baik - baik saja, Rene?"

Jennie. Kedekatannya dengan Irene sepertinya membawa pengaruh positif. Salah satunya adalah kepekaan. Di detik Irene menegak habis sampanye di gelas ramping nan terjepit diantara telunjuk dan tengahnya dalam satu tegukan, Jennie mengerti jika ada sesuatu nan tengah Irene alami. Sesuatu yang tidak bisa dikatakan baik.

"Mm–hm. Hanya sedikit... lelah."

"Oh? Itu Joy. Dan siapa yang dia ajak bicara?"

Menoleh kebelakang dimana mata Chorong tersorot, bertepatan dengan pandangan nan terpaku pada istrinya jauh disana, suara Jisoo seolah menusuk telinga serta entah kenapa hatinya seakan dihimpit kegelisahan, amarah, juga rasa bersalah.

"Itu Wendy, 'kan?"

"Woah, daebak. Lama tidak terlihat, dia tiba - tiba muncul bak dewi."

"Bicaramu sudah selesai, Kim Yongsun?"

"Ah, Wae~ aku hanya mengutarakan fakta."

Tidak peduli akan pujian - pujian mereka, seketika rasa tak percaya diri menggerogoti Irene dari dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak peduli akan pujian - pujian mereka, seketika rasa tak percaya diri menggerogoti Irene dari dalam. Salah satu sisi dirinya mengatakan bila Ia seharusnya bergegas memeluk lengan Joy sebagai usaha memberi peringatan pada Wendy jika Joy adalah milik Irene sepenuhnya. Namun sisi lain hati Irene justru mengingatkannya akan apa yang sudah Ia lakukan pada Joy beberapa waktu lalu.

Serpentine 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang