About Us (Spin Off Ilusi Hati)✔ Completed

39_ Menata Hati

Song🎶: Yovie n Nuno (Menjaga Hati)
Cover by: Michela Thea

Happy Reading guys...❤❤❤
.
.
.
.
.

"Menata hati, seringkali membutuhkan waktu yang begitu lama, tapi mengapa tak perlu satu detik bagimu untuk menghancurkan semuanya."

~Freesia Melani Ateera

🍃🌹🍃

Libur semester kenaikan kelas barus saja berakhir, dan kini semua siswa dan siswi tengah dikumpulkan di aula sekolah untuk mendengarkan arahan dari kepala sekolah. Kebetulan hari ini juga pengumuman pembagian kelas akan di pajang di mading sekolah.

"Nggak tau kenapa perasaan gue nggak enak, kayaknya kita bakal pisah kelas deh." ujar Salsa dengan ekspresi khawatir yang sulit ia sembunyikan.

"Stt, jangan ngomong gitu Sal, gue jadi ikutan panik kan ini. Ayo kita banyakin berdoa aja, mudah-mudahan kita bakal tetap sama-sama." Potong Melani sebelum Salsa semakin berpikir negatif.

"Iya Sal, optimis aja kalau kita bakal tetap satu kelas, apalagi ini tahun terakhir kita di sekolah." sambung Sandy mencoba menengahi, meskipun gadis itu sendiri tidak begitu yakin jika mereka akan tetap bersama, setidaknya ia tidak boleh memperlihatkan kecemasannya kepada mereka.

"Yaudahlah, nanti kita coba pastikan aja langsung di mading itu." usul Melani yang mendapat anggukan dari Kiki, Sandy, dan Salsa.

Karena bukan hanya mereka saja yang penasaran terhadap pengumuman pembagian kelas membuat bagian depan mading tampak sesak dan dipenuhi siswa dan siswi dari berbagai kelas.

"Mel, lo belum liat juga pengumumannya?"

Melani dan ketiga temannya yang lain sontak menolehkan kepala mereka saat suara Faldi memasuki indera pendengaran mereka.

"Belum, lo sendiri?" balas Melani yang kembali membalikkan pertanyaan Faldi.

"Belum juga. Mau liat sekarang?" tanya Faldi lagi seraya menaikkan sebelah alisnya yang membuat Melani mengernyitkan keningnya bingung.

"Lo nggak liat mading lagi ramai gitu?" Melani bertanya dongkol.

"Izin ya Mel," cengir Faldi tiba-tiba yang semakin memancing keheranan Melani. Perasaannya tiba-tiba saja menjadi tidak enak. Dan benar saja Faldi baru saja merangkul pundaknya dan menariknya pelan membuat Melani yang belum siap jadi sedikit tertarik ke arah tubuh laki-laki itu, bahkan nyaris terlalu dekat membuat Melani mengumpat tanpa suara. Apalagi saat aroma parfum Faldi yang begitu khas menyapa indera penciuman Melani, membuat gadis itu semakin kesulitan menahan diri.

"Lo apa-apaan sih Fal?" sarkas Melani dengan suara yang sengaja ia pelankan karena takut menarik perhatian siswa dan siswi di sana.

"Katanya mau ngeliat hasil pengumuman pembagian kelas, jadi yaudah, diem aja ya." kekeh Faldi yang kini jadi menundukkan wajahnya untuk melihat Melani yang tengah menatapnya.

Melani buru-buru mengalihkan pandangannya saat ia merasakan wajahnya mulai memanas tanpa sebab.

"Permisi ya," ujar Faldi berusaha membelah kerumunan di depannya dengan masih tetap mempertahankan posisinya yang merangkul Melani.

Sebagian siswa dan siswi yang memang hampir sebagiannya di dominasi oleh para adik kelasnya itu mulai memberi jalan pada Faldi dan Melani yang notabenenya memang senior mereka. Tak sedikit dari mereka yang memandang iri pada Melani.