"Terjebak"

22K 2.2K 466
                                    

Semenjak kejadian malam itu adara tak pernah tenang, pagi siang maupun malam terasa sama untuknya, arah matanya tak pernah lepas dari jendela kamar, takut jika pria gila itu berbuat nekat lagi.

Malam itu bahkan ia tak sadar

Bahwa ciuman pertamanya telah terenggut

Payung hitam

Batang eskrim

Kejadian tiga tahun lalu

Sebenarnya apa yang istimewa dari semua itu?

Adara menggeleng pelan, tak mau memikirkan hal yang membuatnya pusing, namun hatinya juga tak bisa bohong jika ia memikirkan semua itu.

"Dara..."panggil suara dari bawah.

"Turun sayang, kita sarapan"

"Iya ma"sahut Adara sambil merapikan rambutnya.

Langkah kaki kecilnya menuruni tangga seraya bersenandung sambil menghitung jumblah anak tangga yang dilewatinya, senyum pun tak pernah lepas dari bibirnya.

Kurang kerjaan memang.

Tapi itulah Adara.

Bisa bahagia dengan hal hal yang terbilang sangat sederhana.

"Pagi ma, pa" sapa Adara Sambil mengecup pipi Bisma dan Anita bergantian.

"Pagi sayang"sahut mereka bersamaan.

"Tadi malam papa denger ada suara pecahan gelas"jelas Bisma.

"Itu kamu atau papa yang salah denger?"tanya Bisma hati hati.

"Emm... I-itu Zico"jawab Adara dengan terbata.

Ya dari pada harus menjawab yang sebenarnya, lebih baik ia berbohong, apalagi Bisma itu punya riwayat penyakit jantung, kalau ia katakan yang sebenarnya bisa jadi janda mamanya.

Apalagi jika papanya tau jika bibir anak gadisnya sudah tidak perawan.

Oh my God

Berhenti membayangkan!

Ya, memang lebih baik begini, menyalahkan Zico sang kucing kesayangannya yang polos dan tak tau apa apa.

Untuk Zico, tolong maafkan adara

"Oh Zico, memang akhir akhir ini dia aktif banget sih"ucap sang bunda menambahi.

"Hehe iya mah"sahut Adara dengan terkekeh.

"Sayang kamu papa anter jemput ya?"

"Eh gak usah pah, biasanya juga sendiri, kan biar mandiri"

"Oh yaudah, tapi inget kamu harus selalu hati hati"

"Sipp bos" jawab semangat Adara dengan mengangkat tangannya hormat. Membuat kedua orangtuanya terkekeh pelan.

Tok tok tok....

Ketukan pintu membuat satu keluarga itu kian menghentikan tawanya, menatap heran kearah pintu, siapa yang bertamu sepagi ini?

"Biar mama buka"ucap anita, kedua ayah dan anak itupun mengangguk mengiyakan.

Cklek...

"Pagi Tante"sapa seorang laki laki disertai senyuman dikedua pipinya.

"Pagi"jawab Anita.

"Kamu siapa ya?"tanya Anita sopan.

"Saya Devon Tante, pacarnya Adara"

"Pacar?"

Sadistic Of Love [Sudah Terbit Di Ebook!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang