48; Tragic Secret

3K 580 179
                                    

18:13, Houston. Melupakan empat jam perjalanan yang lelah dari Baverly Hills.

Keterkejutan yang Jungkook rasakan saat ia dan Yoongi memecahkan kode berpesan, tak lebih dahsyat saat ia mengetahui isi situs tersebut. Ditulis oleh RUE3232 dengan harapan kau tak bunuh diri setelah tahu semua ini. Fakta yang menyabeti permukaan dada, kenyataan yang membuatnya berpikir bahwa mungkin mati penasaran lebih baik daripada harus dibedil dengan rahasia paling kejam.

Tangannyan bergetar sewaktu mendapati kenyataan bahwa ayahnya dibunuh oleh organisasi biadab tersebut, semakin bergetar tubuhnya saat ia menemui nama ibunya dengan nickname Noir (Yang berarti hitam, dan tak lagi bisa diselamatkan) berada di posisi tertinggi setelah Big Boss, dan menjadi penasihat pamannya. Jungkook yakin napasnya telah direnggut saat itu juga.

Seseorang mungkin tak sanggup membayangkan betapa sakitnya, ibu yang kita cintai dan hormati setengah mati ternyata telah merobohkan pilar kebahagiaan rumah tangga. Dadanya serupa disambar petir dan hancur dalam sekejap, membuatnya seolah mati tetapi tetap dicabik-cabik.

Namjoon serta Yoongi bahkan tak mampu berbuat apapun saat Jungkook berdiri seraya memegangi kepalanya yang nyaris pecah. Namjoon bahkan yakin saat Jungkook menutup matanya dan mendesah kencang, lelaki itu sedang menahan tangisnya. Yoongi sendiri merasa ia mendengar pukulan yang begitu keras mengenai dada Jungkook membabi-buta.

Jeon Jungkook mungkin membutuhkan Hyoji saat ini, lelaki itu jelas butuh dekapan seorang istri untuk mengembalikan jiwanya lagi, begitu pikir Namjoon. Sialnya Yoongi tak bisa menghubungi Hyoji. Untung saja, Reymon Kim datang dengan sekotak hadiah untuk Jeon Jungkook, meski ia juga sempat terenyak dengan keadaan Jungkook yang remuk saat itu.

Well, setelah Namjoon mengatakan secara singkatnya kalau Jungkook baru saja dihantam kenyataan. Reymon langsung menarik pundak Jungkook dan menepuk punggungnya seraya berkata, "Anggap aku adalah Jeon Jungwoo hari ini. Aku datang sebagai seorang ayah yang ingin memberikan hadiah untuk anakku yang akan menjadi seorang ayah. Meski kedua sayapmu telah patah, kau tetap bisa terbang, Jeon. Istri dan anakmu nanti akan menjadi sayap yang seimbang dan kuat."

Jeon Jungkook mampu terbang tinggi karena kedua orang tuanya merupakan sayap baginya. Ketika ayahnya gugur, sayapnya tak lagi imbang. Kendati kini rasanya ia seperti jatuh secepat kilat, ia masih memiliki kaki yang kuat untuk berjalan mencari kebahaiaan lain. Untuk keluarga kecilnya, setidaknya.

Berada di dekapan Reymon, membuat Jungkook teringat dengan sosok ayahnya yang tegar dan berwibawa seperti Reymon Kim kini. "Meski aku telah mengetahuinya jauh sebelum ayahmu tiada, aku tak bisa mengatakan padamu secara gamblang. Jungwoo yang menyuruhku untuk merahasiakannya padamu, karena jika kau mengerti, bisa jadi nyawamu terancam. Tetapi takdir barangkali ingin kau mengetahui semua ini dengan cara yang berbeda. Siapa sangka, masa lalu istrimu justru membuatmu mengetahui kegelapan dunia, dusta orang-orang yang berada di panggung sandiwara."

Mungkin begitu, jika aku tahu saat itu juga, mungkin aku akan memutuskan untuk mengakhiri hidupku saat ini. Adanya Hyoji membuatku memiliki alasan untuk bertahan. Aku masih memiliki harapan untuk bahagia dengan keluarga kecilku. Aku memiliki tanggung jawab menopang istriku yang sudah banyak terluka.

Tuhan memiliki rencana yang lebih baik.

Meski Jungkook sempat hanyut dan membutuhkan waktu beberapa jam untuk menyendiri sebelum memulai perjalanannya dengan leher yang terikat tali dan ditarik kanan kiri. Kini ia telah menyesuaikan diri setelah mendapat hadiah sepasang sepatu lucu serta satu lusin pakaian bayi yang diberikan oleh Reymon Kim.

Mereka kembali pada kegiatan yang membutuhkan tenaga serta kinerja otak yang cemerlang.

"Blokade area mansion. Sayangnya tidak ada yang tahu di mana letak mansionnya saat ini. Sejak aku kepergok memata-matai, mansion itu seolah lenyap dari bumi. Tetapi jelas untuk menuju mansion dan markas mereka tidak mudah, ada sekian kode rumit untuk masuk ke wilayah mereka. Ada banyak pintu yang menggunakan sandi berbeda di markas, setiap pintu masuk memiliki sengatan aliran listrik yang bisa merenggut nyawa. Menurut Namjoon, bisa jadi mansion tersebut memanipulatif. Tampak luar seperti rumah biasa. Well, aku sependapat dengannya. Tetapi..." Reymon Kim menegakkan badan, menatap wanita-bersurai cokelat panjang bergelombang-yang tengah berkutat dengan komputernya di pojok kamar hotel. "Aku juga setuju pendapat Sherry. Bisa jadi mansion itu terletak di dalam hutan. Bila si perencana manusia seperti Daniel memang berniat untuk meledakkan mansion tersebut, mungkin lokasi itu memang sunyi dari peradaban manusia."

𝑰𝒏𝒏𝒆𝒓𝒎𝒐𝒔𝒕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang