Chapter 36 - Rio

1.8K 189 17
                                    

Gaju bisa membayangkan apa alasan mereka hidup dengan gaya seperti itu. Sebagai pembuat dan penjual senjata, Clan Jagero pastilah mempunyai banyak musuh tetapi sekaligus menjadi ras Mecha yang terkuat.

“Selain Jagero, ada berapa Clan lagi di ras Mecha?” tanya Gaju.

Grid terdiam dan terlihat berpikir, “Aku tak tahu jumlah pastinya. Tapi ada banyak sekali. Bahkan ada Clan yang mungkin terdiri dari satu atau dua orang saja.”

Gaju kaget, “Sebegitu banyaknya kah?”

Grid menggaruk kepalanya, “Terkadang ada seseorang atau beberapa orang dari ras Mecha yang merasa kalau mereka sudah punya cukup kemampuan untuk membuat sebuah Clan, dan mereka melakukannya. Tak pernah ada larangan soal itu di ras Mecha.”

“Tapi tentu saja, ada beberapa Clan yang bisa dianggap paling besar di antara yang lainnya. Setahuku setidaknya ada enam Clan yang memiliki pengaruh sangat kuat di Permukaan.”

Gaju mendengarkan dengan seksama. Ini penting bagi dirinya.

“Selain Clan Jagero yang tadi aku sebutkan, masih ada Clan Handa yang ahli di bidang transportasi darat, ada Clan Phio yang ahli di bidang teknologi komunikasi, ada Clan Plana di bidang transportasi udara, ada Clan Hatel yang ahli di bidang bangunan, dan yang terakhir ada Clan Rio yang ahli di bidang tambang dan logam,” kata Grid.

“Dan ras Mecha-mu ini, masuk ke dalam Clan Rio?” tanya Gaju.

Grid tersenyum, lalu membungkukkan badannya ke depan, “Grid Rio, senang bertemu denganmu.”

Gaju membalas dengan membungkukkan badannya, “Gaju tanpa Clan, senang bertemu denganmu.”

Ketika Grid mendengar perkenalan Gaju yang menyebut dirinya ‘Gaju tanpa Klan’, Grid tertawa.

“Gaju, dengan kemampuanmu, hanya masalah waktu saja sebelum kamu mendapatkan nama Clan di belakang namamu,” kata Grid.

“Benarkah?” tanya Gaju.

Grid menganggukkan kepalanya, “Jika saatnya tiba, kau bisa saja datang ke markas Clan Rio dan aku akan membantumu mendapatkan nama Clan resmi.”

Gaju diam dan hanya tersenyum. Setelah mendengarkan cerita Grid tadi, buat apa dia mengemis nama Clan kepada orang lain. Gaju akan menciptakan Clannya sendiri. Clan Mecha terkuat di Permukaan!!!

=====

Namanya Light.

Dia seorang pemuda dari ras Mecha. Dia terlahir di Tezzeron dan menetap di sini sejak lahir. Seharusnya di sebuah ras yang tidak mempermasalahkan hubungan darah, Light bisa memiliki kesempatan yang sama dengan kawan-kawannya yang lain, tapi hal itu tak terjadi.

Jumlah wanita ras Mecha lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah prianya. Oleh karena itu, ras Mecha sering meminta bantuan Wolf Clan untuk mendapatkan budak wanita dari South Elf untuk melayani mereka dan juga menjadi sarana reproduksi untuk ras Mecha sendiri.

Light terlahir dari rahim seorang budak manusia yang dibeli oleh Wolf Clan dari South Elf Kingdom.

Seharusnya, tanpa konsep keluarga dan hubungan darah, ibu Light tak menjadi soalan bagi masa depannya, tapi hal itu tak terjadi. Karena statusnya yang terlahir dari seorang budak manusia, Light sering mendapatkan perlakuan kasar dari kawan-kawannya yang lain.

Kasus seperti Light dimana seorang ras Mecha terlahir dari rahim manusia memang jarang terjadi. Karena South Elf dengan sengaja melakukan proses sterilisasi budak-budak mereka sebelum dikirim ke pembeli. Itu semua demi mencegah pertumbuhan populasi dari ras lainnya.

Light masih asyik dengan lamunannya ketika sebuah suara menegurnya.

“Mecha, kenapa kamu disini?” tanya seorang Beastman ke arahnya.

“Aku sedang mengawasi pembangunan tower penjaga ini,” jawab Light.

Si Beastmen yang kelihatannya juga seorang pengawas proyek yang sama dengan Light menggaruk-garuk kepalanya kebingungan.

“Kenapa?” tanya Light.

“Bukankah hari ini kalian sedang ada acara?” tanya si Beastman.

“Acara?” tanya Light makin kebingungan.

“Iya, semua Mecha yang kukenal meminta ijin hari ini. Kata mereka, ada seorang Wanderer yang sedang berniat mencari apprentice di ras kalian,” jawab si Beastmen.

Wanderer?

Hanya ada satu nama yang terlintas di kepala Light ketika mendengar kata Wanderer, Grand Master Gaju. Sekalipun dia tak menyebut dirinya Grand Master, tapi sebagian besar anggota ras Mecha sudah menyadari jika kemampuan Gaju mungkin lebih atau setara jika dibandingkan dengan Grand Master Grid.

“Maaf, aku tak bisa melewatkan kesempatan ini. Tolong bantu awasi dulu proyek ini. Aku harus melihatnya,” kata Light dan tanpa menunggu jawaban dari rekan Beastmen-nya, dia sudah melesat menuju ke komplek ras Mecha di Tezzeron.

Light tahu, ras Mecha keturunan manusia seperti dirinya tak akan mungkin punya kesempatan untuk terpilih menjadi apprentice seorang Grand Master Mecha. Tapi seperti layaknya orang miskin yang gemar menonton sinetron yang menunjukkan kehidupan orang-orang kaya, dia pun ingin bermimpi juga.

=====

Dari berbagai penjuru Tezzeron, puluhan ras Mecha yang mungkin bernasib sama dengan Light berlari cepat kembali ke arah komplek mereka. Jumlah ras Mecha yang berada di kota Tezzeron tak begitu banyak, hanya berada di kisaran ratusan orang saja. Sebagian besar dari mereka berada di usia produktif, dan hanya sebagian kecil saja yang berusia tua atau anak-anak.

Hari ini adalah hari yang spesial bagi ras Mecha dari Rio Clan yang ada di Tezzeron dan berada di bawah pimpinan Grid.

Karena jumlah mereka yang sedikit, kedatangan dan sepak terjang Gaju tentu saja sudah banyak diketahui oleh semua anggota ras Mecha. Apalagi ketika Gaju berhasil membuat keonaran dengan merampok bijih besi dari rombongan South Elf, popularitas Gaju semakin meningkat dan sudah jauh melebihi popularitas Wave sebagai pewaris Grand Master Grid.

Ketika Gaju mengutarakan maksudnya untuk merekrut apprentice, tentu saja Grid sangat senang. Apapun itu, ini Rio Clan, seorang Wanderer seperti Gaju ingin mengangkat murid dan memberikan ilmunya kepada anggota Rio Clan, tentu saja tak akan ada ruginya sama sekali.

Sebuah ruangan yang luas dan berada di tengah-tengah komplek Mecha terisi penuh oleh ratusan orang yang duduk diam dengan tenang di lantai. Pandangan mereka sesekali tertuju kepada tiga sosok yang juga duduk bersila di atas sebuah panggung setinggi 50cm di depan mereka.

Grand Master Grid duduk di tengah dan diapit dua orang di sebelah kiri dan kanannya. Di sebelah kanan, semua anggota ras Mecha mengenalinya sebagai Wave, sang Pewaris, dengan dandanannya yang sangat mencolok. Tetapi pusat perhatian semua orang lebih tertuju kepada sosok di sebelah kiri Grid.

Seseorang mengenakan jubah berwarna hitam dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ketika dia mengangkat wajahnya, sebuah kain penutup muka dibelitkan menutupi hidung dan mulutnya, menyisakan hanya bagian kening dan mata yang terlihat oleh orang-orang lainnya.

Gaju mungkin sudah bertemu banyak orang di Tezzeron ini. Tapi sejak memiliki rencana untuk membangun kekuatannya sendiri di Permukaan, Gaju memutuskan untuk lebih mengurangi citra fisik yang dia tampilkan. Grid tak keberatan dengan keputusan Gaju, toh banyak dari ras Mecha yang memiliki kecenderungan yang sama dengan Gaju dan bertingkah lebih misterius.

Gaju - Dunia BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang