Pagi pagi buta, ba'da shalat shubuh..
Tidak biasanya santriwan dan santriwati berhamburan dipagi yang masih gelap ini.Oh rupanya mereka pergi ke kantor untuk mengambil ponsel canggih mereka yang ditahan Ustadzah Aina selama beberapa bulan ini
Pesantren Raudhatul Jannah memang mempersilahkan seluruh santrinya untuk memainkan ponsel selama satu bulan sekali selama satu hari.
Itu pun bisa menjadi salah satu obat rindu pada keluarga, facebook, instagram, WhatsApp, gebetan, Pdkt-an dan penawar penyakit MAH.
MAH, bekel habis...
MAH, pengen beli gamis...
MAH, pengen cuanki...
MAH, pengen semuanya disebutin..Dan disaat ponsel dibagikan, ngaji pun diliburkan, gak papa kan libur satu hari dalam sebulan? Kasihan mereka juga butuh hiburan hhee...
"Yaampun, kenapa akhir bulan ini sangat menyenangkan!!!" Jerit seseorang dari kobong Bunda Khadijah Radiyallahu Anha
Betapa terlihat bahagianya mereka disaat akhir bulan tiba, semua dapat bersorak, memutar lagu dan chattingan dengan yang lainnya.
"Yes! Pokoknya aku mau nomor WAnya Faiz! Yaampun ganteng banget!!" ucap Alisa sambil mengalihkan pandamganmya ke atap langit
"Terus gimana caranya minta nomor Faiz?" Tanya Rumi
"Yaa tinggal minta aja ke Akhy Tsabit! Atau....hah gue curi aja dari grup Keluarga Raudhatul Jannah! Yeeaayyyy!" Jerit Alisa lompat-lompat
Sementara Medina dan Rumi hanya menggelengkan kepala saja.
.......
085674530971
Assalamualaikum kak
Medina? Save ya, nomor
Ojan osep Alias Oo😁Waalaikumsalam
SiapTanpa bertanya darimana Oo mendapatkan nomornya pun Medina tidak perlu, karna bukan hanya Oo yang meminta agar dirinya menyimpan kontak, tapi yang lain juga banyak.
Hampir semua santri baru mengechattnya, dia sampai kewalahan untuk menyimpan nama di masing-masing kontak mereka.
Alhasil Medina menggandakan WhatsApp nya ke laptop, dia ingin meminta bantuan kepada bi Nyai untuk menyimpan Nomor-nomor itu
Tapi dari sekian nomor yang masuk, tidak ada satupun yang menyebutkan bahwa ini adalah nomor Kasyaf!
Medina pun menjadi semakin bingung! Mengapa dia terlalu mengharapkan laki-laki itu menghubunginya?
Setiap hari, hampir tiga bulan Medina berpapasan dengan Kasyaf di kelas, danedina semakin tahu sikap laki-laki yang dia cintai itu
Baik, cerdas, Shaleh, wangi, tampan dan pemaaf. Seolah tidak terlihat ada yang cacat dimata Medina, padahal semua manusia pasti ada kurangnya.
Sudahlah, daripada bingung memikirkan yang tidak pasti, mending dia pergi ke rumah saja untuk tidur di kasur empuknya sembari menggoda bi Nyai yang lagi menyimpan kontak-kontak baru itu. Mumpung libur ngaji juga kan? Lagipula kobong pasti akan terasa sepi karna semua orang akan anteng dengan handphone nya masing-masing.
"Semuanya, Saya pulang dulu ya? Kalau ada apa-apa di chatt saja" Ucap Medina
Semua orang pun mengangguk dan menjawab Iya atas pertanyaan yang medina katakan tadi
"Eh Jays tunggu! Lihat, Kasyaf minta aku simpen nomornyaa,, ih uwwu banget sih" ucap Alisa semakin membuat hati Mesina panas terbakar
"Ke aku juga ada kok, nah ke kamu Jays? Pasti ada kan? Masa gak ada?" Lanjut Arum yang sudah membuat hati Medina gosong

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Luka (TAMAT)
Teen FictionFOLLOW DULU YA TEMAN-TEMAN 😊 Mempercaimu adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidupku _Medina Jaisya Abdullah_ Mencintaimu adalah pilihanku, tapi bersamanya adalah takdirku _Muhammad Kasyaf Al Fathir_ Memilikimu adalah mimpi mustahil bagiku, ta...