Pengkhianat😨

294 20 5
                                    

Dua pekan kemudian...

Alhamdulillah, setelah menjalani kemoterapi kembali, tubuh Fareen menjadi kuat lagi sekarang.

Meskipun kategori disana adalah kategori kuatnya orang sakit, dan tetap saja jika bersatu dengan yang sehat, tubuhnya akan terlihat lemah dan pucat.

Fareen sudah tidak betah lagi hidup payah seperti ini, ini memang bukanlah dirinya.

Fareen adalah wanita tangguh yang ceria, dan dia menginginkan dirinya lagi

Tapi akankah dia bisa kembali? Sementara penyakitnya sudah menginjak ke stadium akhir! Dia tinggal hanya menjemput ajalnya saja sekarang, karena untuk mengharapkan Kasyaf sudah tidak mingkin lagi.

"Assalamualaikum" Ucap seseorang dari balik pintu, Fareen pun menjawab langsung salam itu dan mempersilahkan orang itu untuk masuk.

Hari ini Fareen akan pulang ke rumahnya, dan dia sedang membereskan baju-bajunya

"Kakak? Ma-mau apa datang ke-kesini?" tanya Fareen terkejut, ternyata yang datang adalah Kasyaf

Kasyaf mendekati Fareen, tanpa basa basi Kasyaf langsung tersenyum dan berbicara serius kepada Fareen

"Kakak Cinta sama kamu" Ucap Kasyaf tersenyum, tapi hatinya?
No! Hatinya sangat menolak keras ucapan yang baru saja ia lontarkan tadi.

Dia hanya terus saja mengingat Medina, bagaimana jika kekasihnya itu tahu tentang ini? Akankah mereka bersama lagi? Akankah Medina memaafkan dirinya? Kasyaf sungguh takut jika wanita shalehah itu memusuhinya nanti, makannya dia tidak menceritakan soal ini kepada Medina

Mendengar ucapan Kasyaf yang tiba tiba datang dan membuatnya langsung gemetar, Fareen terduduk di atas ranjangnya, dia menatap Kasyaf kosong.

Dia tidak boleh percaya begitu saja kepada Kasyaf, dia tahu wanita mana yang kasyaf cintai, dia tidak mau jika kasyaf melakukan semua ini hanya karena rasa simpati.

Cinta Kasyaf hanya untuk Medina, dan Cinta Medina hanya untuk Kasyaf, kata itu terus terngiang di telinga Fareen, dia ingat kata kata itu keluar dari mulut Kasyaf dan medina beberapa tahun laku, dan dia tidak akan pernah melupakannya

"Kakak bohong!" Ucap Fareen tidak percaya, tetesan air matanya pun turun begitu saja dari mata

"Kakak tidak berbohong" Ucap Kasyaf berbohong, dia memang sudah meminta izin kepada Allah untuk berbohong seharian full, demi kebaikan, demi kebahagiaan seseorang, dia ikhlas mengorbankan kebahagiaannya bersama Medina.

ماكان الله
melakukan semuanya karena Allah

"Cinta kakak hanya untuk kak Medina, bukan aku!" ucap Fareen menggelengkan kepala,

"Iya itu dulu, dan sekarang Kakak sudah melanggar semua janji yang udah kita buat, maafkan kakak" Ucap Kasyaf berbohong lagi, pokoknya hari ini dia akan menjadi pembohong besar, Astaghfirullah maafkanlah diri Kasyaf Aamiin

Jika saja dia tidak dipaksa untuk membaca ketiga buku milik Fareen, mungkin saat ini dia tidak akan melakukan ini.

"Kakak beneran gak bohong? Kakak melakukan ini bukan karena kasihan sama aku, kan?" ucap Fareen, dari tadi dia memang sudah banyak mengeluarkan air mata

"Kakak tidak bohong Far, kakak memang mencintai kamu" Ucap Kasyaf tersenyum manis, Fareen pun membalas senyuman manis Kasyaf itu terharu

Dia bahagia karena di detik-detik kematiannya bisa merasakan cinta dari lelaki yang dia sayangi dan dia cintai.

Akhirnya dia memimpikan Kasyaf, akhirnya dia bisa mendengarkan pengakuan dari kasyaf bahwa kasyaf mencintainya. Meskipun itu hanya mimpi.

Fareen masih tidak percaya, padahal yang ia alami itu fakta.

Cinta dan Luka (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang