Tak terasa, waktu sudah berlalu dengan begitu cepatnya.
Kemarin pas hari sabtu, semua santri dikumpulkan di Aula untuk pemberian hadiah bagi pemenang pendakian kemarin
Kan temanya juga Melatih pengetahuan santri tentang ilmu agama, jadi yang dijuarakannya juga yang paling bagus jawabannya.
Kak Fath sebagai ketua pelaksana di acara tersebut langsung melakukan sambutan dan bla bla blaaaaa....
"Maaf ya adik adikku santri dan santriyah, jika pada acara mendaki kemarin ada yang saya marahi, sebenarnya saya tidak marah tapi hanya tegas saja, karena kalau di acara seperti itu kita harus profesional, saya jadi panitia dan kalian jadi peserta"
"Jadi kepada yang sempat kesal, dimohon agr tidak baperan oke?" Ucap Kak fath membereskan gigi putihnya, senyumannya sangat manis sekali, melebihi gula jawa yang ada di jawa.
Tapi Medina tidak berkutik sama sekali, dia tahu maksud kak fath itu, dan Medina tidak terima jika dirinya disebut baperan.
"Apa kalian memaafkan saya?" ucap Kk Fath sangat ceria
Semua santri mau tidak mau langsung menjawab " Iyaa kita Maafkan"
Tapi Medina tidak berkata apapun sama sekali, dia hanya diam tidak mau mengubris
"Yasudah langsung saja ya, untuk pemenang juara umum di acara Pendakian Ilmu Agama adalah......dia yang terbaik, dia yang paling lengkap dalam menjawabnya, dan dia yang paling terlihat kalm"
Maaf, jika kelompok Medina yang menjadi pemenang, pernyataan terakhir yang Paling terlihat kalm itu adalah kebohongan besar! Kelompok Medina kan sebaliknya
"Kelompok Maryam!!" Ucap Kak Fath langsung di tepuk tangani oleh semua santri.
"Cepet Jays, maju" suruh Alisa bahagia
"Kamu aja" ucap Medina datar
"Kepada Ukhty Medina, sebagai ketua kelompok silahkan maju kedepan" Ucap Kak Fath yang nyebelin itu, dengan sangat terpaksa Medina pun maju dengan senyuman yang manis, meskipun pada kenyataannya hambar
"Selamat" Ucap Kak Fath memberikan piala dan uang tunai senilai satu juta rupiah
"Syukran" Ucap Medina langsung mengahadap audients untuk memberikan sepatah dua patah kata
Kak Fath hanya menatap iba Medina, dia harus melakukan sesuatu karna mungkin perlakuannya terhadap putri Kyai itu kemarin sangat keterlaluan
Setelah menyampaikan kata-kata, Medina pun langsung duduk kembali di tengah-tengah kelompoknya.
Di sebrang sana, Kasyaf tersenyum menyaksikan kemenangan pujaan hatinya, Medina memang hebat, dan Kasyaf juga tidak boleh kalah di acara selanjutnya...
Sudahlah, kita Move On dulu dari cerita kemarin, sekarang kita bahas tentang hari ini.
Alhamdulillah Hari ini Kasyaf dan Medina meraih juara satu di tingkat kabupaten, dan bulan depan akan melaksanakan lomba lagi di Provinsi.
Meskipun mereka satu lokasi, tapi penjagaan para Asatidz dan Asatidzah sangat ketat sehingga membuat mereka jarang bertemu
Setelah lomba selesai, mereka pun kembali pulang ke pesantren, dan disanbut oleh para santri
"Alhamdulillah kita sangat bangga kepada kalian" ucap Kyai Katib kepada Kasyaf dan Medina
Medina pun tersenyum, begitupula dengan Kasyaf
"Jaga prestasi kalian, jangan sampai menurun dan harus semakin ditingkatkan" ucap pak Kyai
"In syaa Allah Abi" Ucap Medina
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Luka (TAMAT)
Teen FictionFOLLOW DULU YA TEMAN-TEMAN 😊 Mempercaimu adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidupku _Medina Jaisya Abdullah_ Mencintaimu adalah pilihanku, tapi bersamanya adalah takdirku _Muhammad Kasyaf Al Fathir_ Memilikimu adalah mimpi mustahil bagiku, ta...