23. Truth or Dare

2.3K 125 24
                                    

Hidup itu seperti bumerang, apa pun yang Kamu buang akan selalu kembali -YONA-

••••

Di sebuah kamar, yang dua kali lebih luas dari rumah kontrakannya, Veranda tengah terlelap dibawah lapisan selimut tebal yang lembut.

Sesekali dia menggeliat, saat tipuan asing menyapa lelap tidurnya. Gadis itu akhirnya benar-benar terjaga, ketika seberkas cahaya matahari jatuh menerpa wajahnya yang cantik nan rupawan.

Perlahan dia mengerjap mata dan duduk menyadarkan punggungnya. Veranda mengangkat kedua tangan dan merenggangkan otonya yang kaku sambil sesekali menguap. Rambut panjangnya tampak awut-awutan.

Huffftve, untung semalam cuma mimpi.”

Kamu udah bangun?

Huh? Veranda terlonjak dari tempat tidur. Keynal keluar dari kamar mandi, dengan rambut pendeknya yang masih basah dan juga bertelanjang dada.

Key—Keynal, ngapain kamu disini? Veranda menarik selimut dan menutupi dadanya.

Lho, emangnya salah gitu, ini, ‘kan kamar aku?

Huh!? Keterkejutan Veranda bertambah kala mendapati dirinya berada di kamar Keynal.

Sementara itu, Keynal berjalan mengitari kasur dan menggeser pintu kaca transparan yang menjadi dinding penyekat antara kamar tidur dan balkon apartemen—nya.

Veranda masih terus memperhatikan Keynal yang berjarak sekitar enam kaki di depannya. Tadi malam, kamu, nggak ngapain-ngapain aku, ‘kan?

Keynal yang mendengar hal itu lantas menoleh dan tersenyum. Kalo aku ngapain-ngapain kamu, mungkin aku udah di surga sekarang.”

Veranda seketika itu langsung menyibakkan selimut yang dipakainya. Benar saja, dia masih berpakaian lengkap persis seperti semalam, tank top putih dengan lapisan outer jaket kulit dan rok mini skirt berwarna abu-abu. Veranda bahkan tidak merasakan ngilu sedikit pun di area V—nya.

Kamu mandi aja dulu, aku udah siapan handuk dan beberapa pakaiannya buat kamu.”

Keynal berjalan membuka lemari pakaian. Hari ini Keynal terlalu gerah kalau mengenakan jaket, tetapi terlalu dingin jika cuma memakai kaus. Akhirnya memilih kaus putih dan kemeja overshirt hitam sebagai outerwear.

Baju siapa ini? Veranda menilik kaus dan celana jeans yang disiapkan di sebelah tempat tidurnya.

Baju kamu lah. Sebelum pulang, aku sempat mampir ke distro.

Kok aku nggak tau?

Ya, ‘kan kamu ketiduran pas kita lagi di jalan pulang.”

Masa, ‘sih? Aku ketiduran?

Iya, bahkan sampe ngorok lagi.”

Huh, nggak mungkin, kamu pasti mengadi-ngadi.”

Yee, yaudah kalo ga percaya.”

Keynal memperhatikan beberapa tanda cupang di leher Veranda melalui pantulan cermin di depannya. Oh iya Ve! Leher kamu, kenapa?!

Kan kamu yang bikin.” Veranda mendekati cermin di samping Keynal dan meneliti lehernya.

Keynal yang tengah memilin jambul pada rambutnya, seketika tersendat mendengar perkataan Veranda. Dia meletakkan botol hairspray—nya di tempat semula, lalu berbalik menatap kekasihnya. Maksud kamu gimana?

BIDADARI TERAKHIR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang