Sedang ada di fase: tiba-tiba merasa sendiri, dan enggak tahu apa sebabnya
-VERANDA-****
Siang harinya, Keynal pergi ke kampus dan menghabisan sebagian waktunya dengan membaca manga di sudut kantin. Dia tidak sendiri, melainkan ditemani oleh Vino. Keynal dan Vino berada di grup vokal yang sama.
Keynal terus sibuk dengan ponselnya. Sedangkan Vino asyik bergelut dengan gitar milik Keynal. Vino memeluk gitar di pangkuannya dan mulai menyanyi.
♫ Kau mencintai ku
Dan juga dirinya♫♪ Namun kau tak mampu
Tuk meninggalkannya
Dan aku tak bisa
Tuk memaksakanmu
Karna memang dia
Juga cintaimu ♪Vino memetik gitar sembari menutup matanya—menghayati tiap bait lagu yang dia nyanyikan.
♩ Kau harus ... memilih... Cintanya atau cintaku♩
♯ Haruskah ... ku terima
Dia yang mencintai dirimu
Haruskah kurelakan
Melihat kau bersama dirinya♯♫ Kau ada di antara dua pilihan
Namun kau tak mampu
Tuk menentukannya ♫♫ Kau ada diambang kehancuran
Namun kau tak mampu
Untuk menentukannya♫Lirik lagu yang dinyanyikan Vino menusuk dan menampar kesadaran Keynal berkali-kali. Seolah lagu tersebut menggambarkan suasana hati yang tengah Keynal rasakan saat ini.
Vino menghentikan petikan gitarnya. Dia menoleh dan melirik Keynal yang sibuk sendiri dengan dunianya. “Suuutt, Key! Lo ngapain sih, dari tadi melototin hape terus, lagi nonton bokep lo, ya?”
Keynal menyentil kening Vino sembari memperhatikan web komik dengan judul, ‘Berserk’ yang tengah dibacanya.
Serial komik tersebut mengisahkan tentang Guts, kesatria berpedang yang bergabung dengan tentara bayaran Band of the Hawks yang dipimpin Griffith.
Pada arc Golden Age Griffith mengorbankan rekan-rekannya kepada para iblis untuk mendapatkan kejayaan. Hingga Guts berbalik memusuhi Griffith.
“BERSERK itu manga terfucek yang pernah ane baca.” Vino menarik kepalanya sembari mengusap dahinya yang sedikit bergenyut. “Ane pribadi lebih suka ‘Grand Blue’. Kemarin nonton animenya, ngakak sampe guling-guling.”
Keynal memasang wajah temboknya. “Gue mah biasa aja.”
“Yee elo, ‘kan emang sosiopat, Key. Ada orang kecelakaan di jalan juga belum tentu lo tolongin. Lagian Berserk itu arc—nya kek dajjal.”
Keynal mengulas senyum manisnya. “Tapi terbukti rank satu, ‘kan?”
Vino mengangguk. “Iya sih. Tapi ane tetep nggak suka. Banyak adegan ena-enanya, adegan kekerasan, penyiksaan, masalah keagamaan, sama ada unsur LGBT-nya lagi, berat Bro.”
KAMU SEDANG MEMBACA
BIDADARI TERAKHIR [END]
Gizem / Gerilim17+ Gιмαηα Rαѕαηуα Jιкα Kαмυ Cιηтα Sαмα Cσωσк Sιмραηαη Tαηтє-Tαηтє Dan itu dialami langsung oleh Veranda. Bidadari tak bersayap yang berprofesi sebagai kasir minimarket di kota Jakarta. Ve, begitu sapaan akrabnya jatuh hati sama seorang pemuda yang...