Rahasia-Rahasia | Ryujin - Dowoon ✔

Misi 009 : The Queen is Coming

"Arjuna!" Suara kesal Soja segera menyambut pendengaran Ajun sesaat setelah panggilan dilakukan.

"Lebay banget suara lo."

Menyadari Ajun sedang tidak mood (memang kapan lelaki itu mau) meladeni sesi drama dirinya, Soja berusaha serius. "Lo salah."

"Soal?"

"Orang berbaju item."

Oh, sepertinya Ajun paham ke mana arah obrolan yang Soja maksud. Sial, pasti budenya memperbarui taktik penguntitan, tidak sama seperti dulu waktu menguntit Elysia zaman belum tobat jadi fucek gurl.

"Lo ketemunya kaya apa emang?"

"Tukang sekoteng!"

"Sorry?"

"Ck," gadis itu berdecak di ujung telepon. "Gue ketemu tukang sekoteng!"

Hm, sepertinya Soja hanya salah duga. Budenya tidak mungkin mengganti taktik sekampungan itu. Tidak akan pernah. "Lo salah kira kayaknya, Soja."

"No way, gue gak mungkin salah!"

"Bude gue gak mungkin nyuruh orang nyamar jadi tukang sekoteng buat ngintilin lo di saat dia bisa sewa intel buat culik lo sekalian," debat Ajun santai. "Lagian lo ketemu di mana emang?"

Berusaha mengabaikan kekesalan dan kegemasan sebab Ajun tidak mau percaya penuturannya, Soja menjawab, "Di tempat gue makan sate."

"Nah, udah terbukti lo salah duga. Di deket warung sate kan banyak pedagang jajanan kaya tukang sekoteng itu contohnya. Udahlah."

"Jun, tapi tukang sekoteng itu make kaos Louis Vuitton, sun glasses Gucci dan sepatu Adidas! Satu hal lagi, gue makan bukan di sembarang warung sate!" semprot Soja berapi-api. "Gue makan di outlet terbesar sate taichan!"

"Whatever, gue tetep yakin lo salah duga." Ajun mulai terbiasa menanggapi tingkah aneh Soja, buktinya dia bisa santai gak tarik urat kaya kemarin-kemarin. "Gue tutup kalo gak ad—"

"I found an earphone, punya tukang sekoteng itu."

"...."

"Palamarta's." Soja melanjutkan, "Palamarta's, itu label milik bude lo 'kan?"

"Iyaa, terus??"

"There's that sign on the earphone that I found."

Oh god, Ajun bisa gila.