Warning : Adegan ranjang😶😈
“Permisi, Nyonya. Saya izin mengabarkan kalau Den Ajun dan pacarnya sudah tiba.”
Rahayu tersenyum sinis, wajah cantiknya terpatri dalam bayangan di cermin. “Di mana mereka sekarang?”
“Den Ajun dan pacarnya saat ini berada di geladeri nabastala.”
Sebagai informasi untuk para rakyat jelata (sengaja menyebut para pembaca begini, karena request Bude Ayu), rumah Juanda dan Rahayu Palamarta hampir lima hektar jika dihitung luas bersih tanpa bangunan. Demi menyiasati salah arah atau kesasar, setiap tempat diberi nama. Geladeri nabastala yang dimaksud pelayan yang barusan melapor adalah sebuah ruangan luas berisikan sofa dan lukisan zaman, dapat disebut sebagai ruang tamu jika di rumah rakyat biasa.
“Oke, saya ke sana sama Bapak. Kamu minta seluruh pelayan di sana meninggalkan geladeri nabastala. Jangan sampai ada satu manusia atau apapun yang berpotensi menguping pembicaraan kami.”
“Baik, Nyonya.”
Gayatri Soja Palamarta, sekarang bagaimana kamu akan mengatur tindak tutur di istana saya?
Juanda tiba beberapa saat setelah pelayan pergi, baru saja kembali dari Bali. Urusan bisnis.
“Dek? Tumben di teras, angin malam loh ini.” Juanda mengecup singkat dahi Rahayu lalu diusap kepala sang istri perlahan. “Masuk yuk? Nanti kamu bisa sakit larut malam di luar.”
“Gak bisa.”
“Loh kenapa? Aku udah pulang, apa lagi yang kamu tunggu?”
“Aduh, aku tuh bukan nungguin kamu di sini. Jangan geer.” Senyum kecut terbit di wajah rupawan Juanda.
“Terus opo?”
“Arjuna.”
“Arjuna sopo?”
Rahayu menampar bahu suaminya keras biar sadar. Kok kaya orang abis nenggak bir sekardus begini. “Arjuna anak kita, Mas!”
“He? Sejak kapan kita ndue cah bagus jenenge Arjuna, Dek? Ada juga ponakanku, si Arjuna.”
“Yo iku seng kumaksud, Mas! Arjuna ponakanmu, anak kita!”
“Ealah, Dek."
“Opo ealah-ealah? Meneng toh, Mas. Mending kita ke geladeri nabastala sekarang.”
“For what? Look, Rahayu. Aku baru banget pulang dari Bali, gak mau menemui tamu atau siapapun.”
“Maas, ini Arjuna yang datang. Dia di geladeri nabastala sekarang,” ucap Rahayu manja, memohon. “He's coming, karo arek wedok kui.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia-Rahasia | Ryujin - Dowoon ✔
Romance❝Kok bisa-bisanya gue dapet genre hidup kaya gini sih, ya Tuhan ....❞ Was : #1 on Hallo Author #1 on Dowoon #1 on Lino #1 on Lee Know #1 on Orific #1 on Day6 #1 on Shin Ryujin #4 on yoondowoon #8 on Bahasa #11 on Ryujin Sebuah buku yang dibuat seba...