Misi 007 : Crash landing on Pos Satpam

1K 226 36
                                    

A J U N

Seribu purnama atau sepuluh ribu purnama sekalipun, dalam hidup gue nggak pernah membayangkan bakal menjemput cewek pake cara kampungan kaya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seribu purnama atau sepuluh ribu purnama sekalipun, dalam hidup gue nggak pernah membayangkan bakal menjemput cewek pake cara kampungan kaya tadi. Bersender di mobil, jadi tontonan orang banyak bahkan sampai MANGGIL CEWEK GUE SAYANG BERASA LAGI SYUTING DRAMA!?

Oke, kalem.

Mungkin memang dasarnya efek stres diterpa cobaan hidup sejak kemarin-kemarin makanya gue jadi gampang terhasut omongan sesat dua abang gue. Siapa lagi kalo bukan Bang Ibel dan Bang Jae. Iya, duo bucin itu yang menyarankan (re:memaksa) gue buat jemput Soja dengan dramatis supaya orang-orang makin yakin sama hubungan pura-pura kami.

Hadeh, tapi kan ....

Hah, apaan nih? Kok adem banget muka sama leher gue. Mana bagian kiri doang.

"Udah seadem di Hawaii belom?"

Anjim.

"Ngapain sih lo?" gue bertanya ketus pada cewek di samping gue.

Ya Tuhan, lihat tuh kelakuannya. Kaki naik ke atas satu, rambutnya berantakan, dan paling parah ... makanan ringan yang sedang dia makan berceceran ke mana-mana.

Tolong beri saya kesabaran tambahan setidaknya selama enam bulan ke depan, Tuhan. Jangan sampai saya nyolok mata Soja karena terlalu emosi gak tahan sama kelakuan mengesalkan dia.

"Ngipasin lo lah, ngapain lagi? Ngecor?"

Belum omongannya yang suka seenak jidat, ke luar tanpa pikiran matang.

"Mobil gue mobil safari, kebuka semua kaya gini. Apa menurut lo gue masih butuh dikipasin?"

 Apa menurut lo gue masih butuh dikipasin?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak ada yang tau. Mending siap sedia 'kan? Lagian tadi muka sama kuping lo merah banget, ngeri aja meledug dadakan." Soja mengangkat bahu, gak peduli atau pura-pura gak mengerti. "Ini ada acara apaan Tuan Muda menjemput hamba sahaya kaya gue? Gak mungkin iseng atau gabut 'kan?"

"Gue ketipu."

"What? Kuping gue congean kayaknya sedetik lalu, coba diulang, gan."

"Gue. Ketipu." Memberanikan diri, gue menatap dingin wajah Soja yang bener-bener plongo. "Sama abang lo."

Rahasia-Rahasia | Ryujin - Dowoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang