Rahasia-Rahasia | Ryujin - Dowoon ✔

Misi 010 : Menerjang Interview

“Silakan diminum, Tante.”

Alis Rahayu naik sebelah, asing dengan panggilan Tante. Maklumlah biasa dipanggil Kanjeng atau Nyonya atau Ibu. “Tante?”

“Eh, salah ya? Apa saya harus panggil Ceceu?” tanya Soja tak tau malu. Dia gugup makanya meracau.

Selagi Soja menunggu jawabannya, Rahayu mengamati penampilan gadis muda di hadapannya dari atas hingga bawah berulang kali.

Rambut dicat merah muda, baju ketekan cenderung ketat, dan lagi … tempat tinggalnya berisi perempuan berpenampilan hampir serupa dengan Soja. Rahayu tidak suka menilai jelek orang, tapi citra pertama  adalah gerbang pengenalan sebelum memutuskan maju lebih jauh atau pergi menjauh.

“Hng, maaf kalo saya ganggu sesi seruput-menyeruput tehnya.” Kepala Rahayu menatap Soja, sedikit terkejut ternyata Soja tidak memakai satu riasanpun. “Punten, Tante atau Ceceu. Ada keperluan apa mau ketemu saya?”

“Sebelumnya perkenalkan, saya—”

“Saya tau, Tante Rahayu Palamarta ‘kan?” potong Soja tanpa aba, lalu dia tersenyum senang. “Saya penggemar keluarga Tante.”

“Penggemar keluarga saya?”

Kepala terbalut surai merah muda milik Soja bergerak antusias ke atas-bawah. “Saya, ambu saya dan adik saya suka nontonin kegiatan keluarga tante di Youtube dan tv!”

Menarik, ternyata Soja penjilat. Senyum sinis Rahayu terkembang. Keputusannya sudah ditetapkan. Dia akan menjauhkan gadis manipulatif ini dari keponakan tersayangnya. Lusa pertemuan dengan salah satu kerabat konglomeratnya untuk mengenalkan Ajun bisa dilaksanakan. Kemudian—

“Tapi saya baru tau kalau Tante gak seperti yang di tv atau Youtube,” ucap Soja lagi. “Tante yang sebenarnya gak seperti itu.”

“Atas dasar apa kamu menilai saya seenaknya?”

Soja tetap tersenyum walau dia yakin nyawanya sisa dua atau lima menit lagi. “Saya gak pernah ketemu atau kenalan secara benar sama Tante. Saya cuma tau dari cerita Ajun soal Bude Ayu yang baik tapi juga tukang merintah.”

Arjuna, batin Rahayu penuh kesal.