Shadow Part 13

36 0 0
                                    

08.00 KST

Mereka berempat sedang sarapan dimeja makan, hanya ada sautan sendok dan garpu. Diam-diam Jimin curi pandang melirik Yn yang duduk tenang didekat Taehyung.

Drrtt...drrt...

Ponsel Jimin bergetar, ia merogoh ponselnya tertera nama Namjoon Hyung. Jimin beranjak dari duduknya untuk mengangkat telfon.

"Yeoboseyo, Ada apa Hyung?" Tanya Jimin.

"......"

"Ah nee nee, aku akan segera kesana. Gomawo hyung" Jimin mematikan telfonya. Ia kembali ke meja makan.

"Irene, aku berangkat dulu nee ada urusan. Tae kau pakai mobilmu dulu nee " Taehyung mengangguk.

"Mau kemana Jim?" Tanya Irene.

"Ada urusan penting, jangan capek-capek" Ujar Jimin seraya mencium kening Irene.

Kini tinggal Taehyung, Yn dan Irene disana. Suasana menjadi hening.

Huekk... huekkk...

Yn berlari menuju toilet, Taehyung langsung menyusul Yn yang mual-mual. Memijat tengkuknya.

"Sayang, yuk kerumah sakit. Aku beneran takut kamu kenapa-napa" Taehyung mengikat rambut Yn yang menjuntai kebaawah.

"Aku nggakpapa daddy, gih berangkat" Ujar Yn, pantulan wajah Yn yang damai membuat Taehyung tidak tega meninggalkanya.

"Aku ambil cuti 2 hari, aku mau nemenin kamu dirumah" final Taehyung dengan wajah seriusnya.

"Yaudah terserah kalau dipecat gimana? Nanti aku sama calon anak kamu makan apa Daddy?" Tanya Yn.

"Haha, itu kantor milik Appa nggak mungkinlah aku dipecat. Ada ada aja kamu yang" Taehyung menoel pipi Yn.

"Yuk kerumah sakit" Taehyung merengkuh pinggang sang istri.

"Yn kenapa Tae?" Tanya Irene yang masih setia dimeja makan.

"Mual-mual Nuna, ini mau periksa ke Rumah Sakit" Ujar Taehyung, Yn hanya diam ia lemas.

"Periksa gih, siapa tau hamil. Jadi nanti anakku punya temen" Ujar Irene seraya tersenyum.

"Semoga aja Nuna, setiap malam aku service harusnya langsung jadi dong" Ucapan Tae memancing Yn untuk mencubit perut Taehyung.

"Awssh!! Sakit yang" Rintih Taehyung.

"Salah siapa? Bicarain hal begituan!" Yn melapaskan tanganya dari pinggang Tae ia berjalan duluan.

"Sayang, maafin. Kok ditinggal sih akunya sayang!" Taehyung mengekor dibelakang Yn dengan mulut tak henti-hentinya meminta maaf.

Cafetaria Seoul..

"Apa kau kenal dengan wanita ini Jim?" Tanya Namjoon menunjuk wanita berambut panjang yang berada didapur Cafe.

"Itu, itu Irene hyung. Terus dia ngapain disana. Coba hyung dizoom" Jimin melihat seksama apa yang Irene lakukan didapur cafe.

"Dia memasukkan bubuk Jim, tepat diminumanmu" ujar Namjoon.

"Sialan!! Jadi Irene adalah dalang dari semua ini!" Jimin mengepalkan tanganya hingga urat-uratnay menonjol.

"Aku harap kau jangan kasar padanya, ingat dia sedang mengandung darah dagingmu Jim. "

"Gara-gara dia hubunganku dengan Yn hancur! Gara-gara dia Yn dan Tae menikah!!" Jimin menangis, tubuhnya meringsut kebawah ia terduduk lemas dengan segala amarah yang menguasai dirinya.

"Lalu? Kau akan merebut Yn kembali dari Tae? Jim! Jangan gegabah! Jangan gila! Taehyung adikmu kau harus sadar! Apa kau tega menghancurkan rumah tangga adikmu sendiri? Mungkin Yn bukan jodohmu. Bersikaplah dewasa Jim cobalah menerima Irene. Dia sangat mencintaimu namun cara dia memilikimu itu salah." Nasihat Namjoon seraya mensejajarkan dirinya dengan Jimin.

"Ya! Aku akan merebut Yn kembali! Karna dia aku hidup karna dia aku tau apa arti kebahagiaan! Aku tidak peduli aku hanya anak angkat Papa Kim aku bukan anak kandungnya! Aku bebas melakukan apa saja karna tidak memiliki hubungan darah denganya!" Jawab Jimin lantang wajahnya memerah.

"Apa itu caramu berterima kasih kepada Tuan Kim dan Nyonya Kim yang telah membesarkanmu menjadi sosok lelaki berwibawa dan sukses? Aku harap kau faham dengan apa yang aku katakan ingat! Jangan gegabah!" Ujar Namjoon lalu beranjak pergi.

"Kau benar benar bren*sek!! Irene!!!" Teriak Jimin frustasi.

RY Hospital..

"Selamat Tuan, Nyonya Yn positif hamil. Kandunganya baru berusia 5 hari. Masih rentan untuk keguguran jadi jangan sampai Nyonya Yn lelah" ujar Dokter Jiso.

"Nee, kamsahamnida Dokter. Kami permisi dulu" pamit Tae.

Diperjalanan menuju Rumah, Tae menggenggam tangan Yn tidak mau lepas darinya.

"Daddy lepasin dulu, kamu lagi nyetir" Ujar Yn.

"Enggakpapa sayang aku bisa kok" ujar Tae, Yn menatap Tajam Tae.

"Ah iya iya sayang aku lepasin jangan natap kayak gitu ih" ujar Tae.

"Haha, Daddy kenapa takut sama aku?" Tanya Yn masih tertawa.

"Takut nggak dikasih jatah tiap malem" ujar Tae jujur.

"Dasar byuntae!"

Tangan Tae terulur mengusap perut Yn namun tatapanya masih fokus ke depan.

"Jangan nakal didalem perut mommy, aegi-ya"

"Dia belum bisa mendengar daddy" Ujar Yn.

"Oh iya kah? Terus kapan bisa mendengarnya?"

"Saat dia berusia 4 bulanan, dia udah bisa mendengar"

"Yah lama dong" Tae cemberut, Yn mengusap lembut tangan Tae.

"Daddy, rambutnya dipotong ya." Pinta Yn seraya mengusap rambut samping Taehyung yang sedikit panjang.

"Bukanya aku lebih seksi ya kalau rambutnya panjang hm? Nggak usah dipotong ya sayang aku lebih tampan kayak gini" Taehyung megedipkan mata nakalnya.

"Ihh, yaudah panjangin aja rambutnya sampai kayak kuntilanak!" Yn ngambek, ia menatap keluar jendela

Sampai dirumah pun Yn masih merajuk, hingga Ahjumma dibuat terheran-heran dengan sikap Yn.

"Nona muda kenapa Tuan?" Tanya Ahjumma, Taehyung memberitahu Ahjumma kalau Yn hamil dan penyebab marahnya Yn.

"Oh, biasa Tuan wanita hamil moodnya berubah-ubah jadi lebih sensitif. Alangkah baiknya Tuan turuti saja keinginan Nona Yn." Taehyung mengangguk.

"Nee ahjumma"

___

Jimin memakirkan mobilnya digarasi, dengan raut wajah penuh dengan emosi yang akan meledak ia melangkah memasuki rumahnya.

"IRENE!!!!" Jimin berteriak dengan lantangnya. Irene datang dengan senyum manis seperti biasanya.

"Ada apa ji-"

PLAKKKKK!!!

"Eonnie" pekik Yn, ia berlari menuju Irene yang tersungkur dengan sudut bibir terluka.

"Hyung!! Apa yang kau lakukan!" Kini Taehyung yang berteriak dari ujung tangga.

"GARA-GARA DIA! HUBUNGANKU DENGAN YN HANCUR!!! DIA YANG MENCAMPURKAN OBAT PERA*SANG PADA MINUMANKU!!!" Teriak Jimin penuh penekanan disetiap kata.

Jimin menghampiri Yn, memegang bahunya. Menatap sayu mata Yn.

"Apa kau masih mencintaiku Yn ah" Sontak Yn terkejut, semua yang disitu terkejut dengan pertanyaan Yn terutama Taehyung. Dalam hati ia takut bahwa Yn akan meninggalkanya dan kembali bersama Jimin.

"Ada apa ini!" Teriak Tuan Kim dari depan pintu, bersamaan dengan Tuan Lee.

"App..pa" Ucap Yn.

TBC.... (Dag dig dug ya wkwk😂 tegang tegang dulu yaa😂)

SHADOW//COMPLETED😎✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang