Shadow//31

13 0 0
                                    


"Apa maksudmu Jim?" Tanya Papa Kim. Pagi ini Irene dan Jimin pergi mengunjungi keluarga Jimin dan memberi tahu kejadian tadi malam pada orang tuanya.

"Tae ke-gep Yn sedang berada dikantor bersama Shireen, anak kolega Papa Tuan Alvaros" Papa Kim membanting sendoknya, nafsu makanya mendadak hilang.

"Pa tenang dulu" Mama Kim memegang bahu Papa Kim.

"Apa yang Tae lakukan dengan Shireen?" Jimin menyalakan laptopnya. Papa kim, Mama Kim, Mam Seon melihat dengan seksama.

"Aku akan mendatangi Alvaros" Jimin mencekal tangan Papa Kim.

"Pa, lebih baik kita pantau dulu sejauh mana Shireen menjalankan aksinya. Shireen bukan perempuan baik-baik Pa dia adalah primadona di Club Jhope Hyung." Papa Kim mengerutkan keningnya.

"Jalang?" Jimin mengangguk "Dia adalah jalang yang paling disukai para hidung belang, dan kata Jhope Hyung. Dan katanya Shireen mengalami Hypersex alias gairah seksual yang tinggi. Jangan gegabah Pa, dia juga seorang Psychopath."
Tuan Kim mendudukan dirinya.

Apa itu psychopath? Psychopath merupakan gangguan kepribadian yang ditandai oleh perilaku berbohong, mengeksploitasi orang lain, kecerobohan, kesombongan, kekacauan secara seksual, rendahnya control diri, dan kurangnya empati terhadap orang lain.

"Lalu dimana sekarang Tae, Jim?" Tanya Mama Kim dengan raut cemas dan khawatir.

"Dia ada di apart Ma sekarang, tadinya mau Jimin ajak tinggal dirumah tapi Tae nggak mau" jawab Jimin.

"Mama tenang aja, Jimin pasti ngawasin Tae kok" Irene merangkul Mama Kim.

"Eoh, dimana Jin Hyung?" Jimin mengedarkan pandanganya mencari sosook hyungnya.

"Dia sudah berangkat tadi pagi Jim" ujar Mama Seon, Jimin mengangguk.

"Ma, ttip irene ya. Aku mau jemput Tae sekalian Kerja. Papa berangkatnya nanti aja jam 9 TR Group akan mengadakan pertemuan jam 9 nanti" Tuan Kim mengangguk pelan.

Papa Kim memijat pangkal hidungnya, pikiranya berkecamuk. Tidak Seokjin, Tidak Jimin kelakuanya tidak ada yang beres dan sekarang anak yang ia anggap waras pun tertular brengsek.

___

"Sssttthhh!! Sayang anak mommy kenapa rewel hm? Jangan nangis sayang. Mama sedih kalau kamu nangis"  Yn menimang-nimang Zain.

Dari jam 4 subuh Zain tidak berhenti menangis bahkan diberi ASI pun ia tidak mau.

"Ma, ini gimana? Zain nggak mau minum asi." Yn panik, pasalnya baru kali ini Zain menangis selama itu.

"Ada apa Yn ah?" Seokjin setengah beari menghampiri Yn dan Zain.

"Oppa, Zain tidak mau minum ASI dari tadi nangis terus" Yn setengah menangis seraya memandangi putranya, bahkan air matanya sampai kering karna menangis sangat lama.

"Berikan padaku Yn ah" Yn memberikan Zain kepada Jin. Ajaib, Zain mendadak diam saat berada digendongan Jin.

"Zain kenapa menangis?? Kenapa nggak mau minum susu hm? Kasian mommy sampai khawatir sama Zain" Zain tersenyum, Yn mengusap air matanya.

"Sepertinya Zain merindukan Tae Yn ah" timpal Mama Lee, Yn diam membeku. "Kau lihat Zain begitu antengnya digendongan pamanya"

Haruskah ia menemui Tae, jujur dalam hati ia masih sangat kecewa dan marah dengan perbuatan Tae. Namun, Mamanya benar Zain memang sangat dekat dengan Tae sedari ia didalam perut.

"Mama Lee benar Yn ah, dia merindukan sosok Daddynya. Dia sangat anteng digendonganku mungkin karna aku pamanya. Yn ah, benar kata Jimin Shireen adalah wanita ular yang licik" Yn  mendudukan dirinya dikursi seraya menatap kosong.

SHADOW//COMPLETED😎✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang