*Author rekomendasikan membaca sambil mendengarkan lagu davichi feat T-Ara~ We were in love. Dijamin langsung masuk dalam cerita💜.
Tae mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, baru beberapa km dari rumahnya ia dihentikan mobil hitam tepat didepanya. Tae keluar dari mobilnya meminta untuk menyingkirkan mobilnya.
"Singkirkan mobilnya aku mau lewat" ujar Tae datar, pria berpakaian serba hitam mendekat dan melayangkan pukulanya, dengan sigap Tae menghindar.
Meskipun dikenal sebagai pribadi lembut ia tidak segan memukul balik lawan yang mengusik hidupnya. Tanpa sadar Tae dipukul dari belakang dengan balok kayu hingga ia tergeletak pingsan.
___
Tae mengerjapkan matanya, menyesuaikan pencayahaan disekitarnya. Lampu remang-remang tempat kumuh, bisa ditebak ia berada digedung tua, yang jauh dari kota. Hanya hening dan tetesan air hujan yang menjadi backsoundnya.
Ia terikat dikursi besi, dengan keadaan mulut terbekap lakban. Geraknya sangat terbatas.
"Selamat malam Tuan Taehyung" sosok pria bertubuh tegap dengan topeng menutupi wajahnya mulai mendekat kearahnya dengan memainkan pistolnya.
Pria itu membuka paksa lakban yang menutupi mulut Tae, hingga menimbulkan perih dan memerah diarea bibirnya.
"Siapa kau! Apa maumu!" Tanya Tae lantang, ia kehilangan kesabaran menghadapi teka-teki rumit.
"Haha! Siapa aku? Bahkan kau tak bisa mengenali aku dengan baik Tuan Taehyung" ucapnya Remeh.
"Pecundang! Beraninya bermain dibelakang dan tidak berani menampakan wajahnya. Pengecut!" Pria itu menggeram marah, ia membuka topengnya. Tae terkejut siapa musuh didepanya saat ini.
"J..jin Hyung" Tae terbata, nafasnya tercekat. Mata Tae berkaca-kaca bagaimana bisa Jin dalang dibalik teror bola kertas itu.
"Ya! Ini aku Kim Seokjin! Apa kau lega sekarang sudah bertemu dengan pelakunya" Jin tertawa.
"Apa salahku Hyung? Ken-"
"Apa salahmu? Kau tanya apa salahmu! Kau merusak semua kebahagiaanku Kim Taehyung! Membencimu! Aku sangat membencimu!!!!" Teriaknya.
"Jika aku salah, katakan salahku dimana. Bahkan aku tidak tau apa yang membuatmu membenciku" Tae tetap bersikap sopan.
"AYAHMU! DIA TELAH MERUSAK KEBAHAGIAAN IBUKU!!! KAU TAU!!!" Seokjin terduduk dilantai kala mengingat betapa menderita ibunya.
"Dia telah merenggut kesucian ibuku!! Sebelum ia menikah dengan ibumu! Kau tau? Haha! Pasti kau tidak tau rahasia ini? Ayahmu memang beja* KIM TAEHYUNG! Menutupi rahasia sebesar ini dari ibumu bahkan dari anaknya PARK JIMIN DAN KAU!!" Tae mencerna setiap kata yang Jin lontarkan.
"Ya! Aku adalah anak Tuan Kim! Hasil hubungan terlarang. Bahkan aku tidak diharapkan kehadiranya! Semua kebahagiaanku kau rebut! Apakah anak haram sepertiku tidak berhak bahagia? Bahkan ibuku sendiri lebih menyayangimu dibanding anaknya sendiri!" Seokjin menangis kini ia sedikit lega mengeluarkan unek-uneknya.
"Hyung, jika kau anak Papa Kim aku dengan senang hati menerimamu sebagai keluarga baru untukku" ujar Tae ia juga menangis, ia merasa dibohongi oleh ayahnya sendiri.
"Aku tidak butuh belas kasihanmu! Aku tidak butuh pengakuan dari Kim! Yang aku inginkan hanyalah mati!!!!" Ucapnya keras, kali ini ia seperti harimau yang kelaparan.
"Kenapa kau ingin membunuhku Hyung? Apa kau lupa aku mempunyai Istri dan Zain. Apa kau tega melihat keponakanmu dewasa tanpa seorang ayah?" Tae menatap mata Jin tapi Jin mengalihkan pandanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW//COMPLETED😎✔️
FanfictionATTENTION ALL⚠️ Mengandung unsur 21+ untuk bocil harap bijak dalam memilih bacaan✅. (Yn:your name. Jadi dalam cerita ini seakan-akan kamu yang berperan.) "Cerita ini murni kehaluan Author tanpa maksud untuk menjelek-jelekan atau menghina tokoh harap...