"Sayang, udah belum sih?" Taehyung menghampiri Yn yang masih merias wajahnya. Ia bisa melihat pantulan wajah cantik istrinya.
"Jangan cantik-cantik, aku nggak mau istriku dilirik pria lain" Tae mengerucutkan bibirnya.
"Siapa yang punya nyali buat ngrebut aku dari Kim Taehyung. Hm? Udah selesai kok Zain mana dad?" Tae melangkah menuju ranjang, menggendong pangeran kecilnya.
"Yuk berangkat, keburu acara dimulai" Yn mengaitkan tanganya pada lengan kekar suaminya.
Mereka menjadi pusat perhatian keluarga besarnya. Taehyung tampak tampan memakai batik yang selaras dengan batik Yn, begitu pula Zain.
"Eh keluarga kecil mau kondangan" celetuk Jin.
"Iya dong, Jimin Hyung mana Hyung? Udah kesini?" Tanya Taehyung.
"Belum, masih diperjalanan. Pake jet pribadinya Papa aja kalau pakai mobil kasian Zain sama Jensie" ujar Jin.
"Yaudah pakai jet aja. Hyung ikut? Katanya mau prepare buat anu Ella?" Jin mengisyaratkan untuk diam.
"Oke oke hyung. Tuh suara mobilnya Jimin Hyung langsung ke bandara aja" ujar Tae.
"Tungguin diluar, mau manggil Ella dulu" Jin sedikit berlari menuju kamar Ella.
"Susunya Zain udah kamu masukin kan?" Tanya Yn seraya membenahi rambut Tae yang sedikit berantakan.
"Udah mom, apa lagi yang lupa? Ponselku udah kamu bawa kan?" Yn mengangguk.
"Jin Hyung mana Tae?" Tanya Jimin belum sempat menjawab Jin muncul dengan Ella.
"Yuk berangkat" ajak Jin.
Didalam jet, Tae dan Yn mengambil tempat duduk dibelakang pojok. Biar bisa mojok wey :v. Jimin dan Irene berada didepan, bersama Ella dan Jin.
"Mom, Zain ngantuk tuh liat matanya" Tae menunjuk mata Zain yang tinggal 5 watt.
"Tadi bangun pagi soalnya nemenin aku masak, jadi ya gini jam segini udah molor kek kamu" Tae terkekeh ia mencium bibir Yn.
"Dad, apa sih rusak nanti belepotan lipstiknya" gerutu Yn, ia mengambil kaca ditas benar saja lipstiknya kemana-mana.
"Biar hilang sekalian. Mom aku pengen punya baby lagi disini" Tae mengusap perut datar Yn.
"Besok, kalau Zain udah gede." Tae mengangguk, namanya Juga Tae tanganya nggak bisa diam. Ia meremas pydra Yn, sang empu tidak terusik sama sekali masih sibuk membenahi lipstiknya.
"Enak ya mom, mau lebih nggak" Yn reflek menggampar pundak Tae, bisa-bisanya byuntae dalam situasi seperti ini.
"Eh! Eh! Itu dibelakang ngapain!" Jimin berdiri ia menggeleng melihat perbuatan jail Tae. Reflek Tae menghentikan aktivitasnya.
"Nyari jatah! Biar berfaedah waktunya" Yn membungkam mulut Tae dengan tanganya.
"Udah Jim biarin aja, mumpung ada istrinya. Kau tau pas Yn hilang dia solo tiap hari pas aku nginap nih dirumahnya tiap malam cuma denger desahanya si Tae sampe berjam-jam nyolo. Kan kasian calon dokter, calon polisi, calon pengusaha dibuang gitu aja" Tae melempari Jin dengan sepatu Zain.
"Mau ngomong sendiri atau aku yang ngomong Hyung" Tae mengluarkan jurus ancamanya.
"Nggak seru, mainya ngancem" ujar Jin.
____
Daegu 19 Desember..
Hari dimana Min Suga dan Min Septya melangsungkan pernikahan. Raut kebahagiaa terpancar dari wajah kedua mempelai. Tae CS memberikan tepuk tangan ketika Suga mencium Septya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW//COMPLETED😎✔️
FanfictionATTENTION ALL⚠️ Mengandung unsur 21+ untuk bocil harap bijak dalam memilih bacaan✅. (Yn:your name. Jadi dalam cerita ini seakan-akan kamu yang berperan.) "Cerita ini murni kehaluan Author tanpa maksud untuk menjelek-jelekan atau menghina tokoh harap...