"Aku mencurigainya Hyung" Semua mata tertuju padanya, terutama Ella.
"Tapi kenapa kau langsung tertuju padanya?" Tanya Ella, Tae berjalan mengambil sesuatu didalam laci bawah Tv. Ia menunjukkan pada semuanya.
"Gelang mutiara?" Jin dan Jimin saling pandang. Namun Ella menangkap sesuatu dibalik gelang mutiara tersebut.
"Aku ingat, Shireen sangat menyukai gelang mutiara berwarna putih." Tae menjetikkan jarinya.
"Tapi itu bukan petunjuk Tae, bisa saja itu pengendara motor yang atau orang lewat tidak sengaja menjatuhkanya. Bahkan Ella belum tau alamat rumahmu yang disini." Ujar Jimin.
"Aku menemukanya diujung jalan depan rumah tapi aku pernah melihat Shireen memakai gelang itu" Tae masih mempertahankan tuduhanya pada Shireen.
"Jimin benar Tae, itu bukan bukti yang spesifik. Pemilik Gelang mutiara seperti ini tidak hanya Shireen" Tae menghempaskan tubuhnya ke sofa.
"Mari kita cari tau tentang kebenaranya. Tuduhan sementara adalah Shireen. Aku punya rencana. Bagaimana jika Tae berpura-pura mendekatinya kembali" Tae seketika duduk tegap seraya menunjuk dirinya sendiri.
"Aku? Ella ssi! Apa kau gila? Sama saja kau melemparkan aku kekandang singa" Tae menjambak rambutnya.
"Tae hanya kamu yang bisa melakukan ini. Yang terpenting kamu jalani rencana pertama, Rain akan membantu membobol system keamanan rumah shireen." Tae mengangguk paham meski ia takut.
"Rain apa kau berhasil meretas meseenger nya?" Tanya Jimin, Rain menggeleng.
"Systemnya sangat sulit diretas Tuan, pengamananya sangat ketat tapi aku akan berusaha memecahkanya"
Rain merupakan Hacker Golongan Red Hat, Apa itu Red Hat Hacker??
Red Hat Hacker adalah Hacker yang berperilaku seperti mereka dengan sedikit perbedaan. Red Hat Hacker tidak hanya bertahan. Dia juga menyerang balik ke hacker. Di sini, tujuan utama tidak hanya mendeteksi kerentanan dan bertahan terhadap peretas, tetapi juga mengalahkan peretas.
Mama Kim dan Mama Lee berbondong-bondong menyalakan televisi.
"Terjadi pembunuhan berantai diDaegu mengakibatkan 21 seorang perempuan tewas. Dengan motif pembunuhan jarum suntik saat ini korban masih menjalani otopsi" sontak Semua yang ada disitu terkejut.
"Ma.." Tae melemas ketika mendengar berita tersebut.
"Ma, Yn. Aku akan pergi kesana!" Tae menyambar kunci mobil namun sebelum itu Tae menghampiri Mama Kim yang menggendong Zain.
"Hati-hati nak. Doa mama menyertaimu" Mama Kim mencium kening Tae. Tae mencium pipi Zain.
"Daddy pergi cari mommy ya sayang. Jangan rewel sama Grandma doakan Daddy pulang bersama Mommy" Tae menciumi seluruh wajah Zain hingga putranya tersenyum, menampilkan gusi merahnya.
"Ella, lebih baik kamu disini dengan Irene dan Mama" pinta Seokjin, Ella mengangguk.
______
"Hey bangunlah bocah!" Yn terbangun dari tidurnya. Ia duduk bersandar di dinding memeluk kedua lututnya.
"Makanlah, bos ku tidak mau kau mati! Sebelum bermain permainan seru bersamamu" Yn mengambil nampan tersebut dan mulai memakanya, ia harus slalu sehat untuk keluar dari ruangan ini.
"Kau tidak makan?" Jungkook menggeleng, Yn mulai memakan makanan itu dengan lahap.
"Jung, aku mohon lepaskan aku!" Jungkook menggeleng.
"Jangan berani kabur bocah! Jika kau kabur nyawaku lah taruhanya!" Yn terdiam sejenak.
"Kenapa? Sepenting itukah aku?" Jungkook mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW//COMPLETED😎✔️
FanfictionATTENTION ALL⚠️ Mengandung unsur 21+ untuk bocil harap bijak dalam memilih bacaan✅. (Yn:your name. Jadi dalam cerita ini seakan-akan kamu yang berperan.) "Cerita ini murni kehaluan Author tanpa maksud untuk menjelek-jelekan atau menghina tokoh harap...