shadow//21

19 0 0
                                    

"Cucu grandma ganteng banget" ujar Mama Lee seraya menggendong Zain.

"Jelas dong, anak Tae ma" ujar Taehyung bangga membuat kedua orang tuanya tertawa.

"Iya yang punya anak" timpal Mama Kim, dengan sok juteknya.

"Oh ya, Jensie belum kesini Yn ssi?" Tanya Mama Kim, Yn menggeleng.

"Belum Ma, mungkin nanti malam kasian Jensie kalau dibawa ke Rumah Sakit" ujar Yn.

Kedua keluarga berbincang hangat, mereka turut bahagia atas lahirnya Kim Zain. Malaikat kecil penguat cinta antara Yn dan Taehyung. Taehyung sedang membereskan pakaian dan perlengkapan Zain.

Sebenarnya Yn belum terlalu pulih namun katanya perasaanya tidak enak bahkan sempat beradu mulut dengan Tae.

"Zain biar Mama yang bawa ya" ucap Mama Kim, diangguki Mama Lee.

"Ta-" belum sempat Taeehyung membantah Yn lebih dulu menyela.

"Ya Ma, Mama duluan aja. Dibawa ke Rumah Mama dulu aja." Tae menatap Yn bingung.

"Oke sayang"

Mama Kim dan Mama Lee diikuti suami masing-masing meninggalkan ruang inap Yn. Tae menarik Yn.

"Mom ada apa?" Tanya Tae, Yn menunduk.

"Dad, perasaanku nggak enak aku tadi malem lihat orang mondar mandir depan ruang inap kita" ujar Yn, Tae terkekeh.

"Mommy, mungkin cuma perasaan kamu aja. Bisa aja mereka mau jenguk kerabat dekat yang lagi sakit" Tae menepuk pundak Yn.

"Semoga aja Dad" ujar Yn, ia memeluk Tae erat.

"Yuk pulang terus jemput Zain" Tae beranjak dari duduknya.

"Dad, lebih baik kita nginep dulu ditempatnya Mama ya. Soalnya kan aku juga baru pertama kali ngurus bayi jadi perlu bimbingan" Tae mengangguk lalu menggandeng tanganku.

----

Yn duduk diranjang seraya mengamati Tae memasukkan keperluan Zain, mulai dari baju, popok, perlengkapan mandi,dsb. Tae bersikeras agar Yn duduk saja dan memberi tahu apa yang harus dibawa.

PYAR!!!!!

"Dad, suara apa itu?" Yn membulatkan matanya, Ia sangat khawatir. Ia takut yang ia khawatirkan akan terjadi.

"Aku cek ya mom, kamu disini aja" Yn menggeleng.

"Aniyo, aku harus ikut" Tae melemparkan tatapan tajam pada Yn hingga Yn tak berani menatapnya.

"Iya dad nggak jadi" Tae mencium kening Yn. Lalu bergegas keluar.

Jendela rumahnya pecah, ia menemukan bola kertas yang diisi batu. Tae membukanya. Terdapat tulisan berwarna merah darah.

Drrrtt...drrrtt...

'Temui aku di tempat xxx atau anak istrimu dalam bahaya'  Itulah pesan yanf masuk dengan nomor disembunyikan.

Drrrtt...drrrtt...

'Zain dan Kim Yn ada dalam jangkauanku Tuan Taehyung'

Tae terdiam, ia memutar otak bagaimana bisa dia tau tentang keluarganya dan anaknya yang baru lahir. Padahal hanya keluarganya saja yang tau itupun disuruh tutup mulut oleh Taehyung. Apakah salah satu keluarganya ada yang berkhianat, batinya.

"Siapa ini" Tae bermonolog, tak lama Yn menyusulnya.

"Daddy ada apa, Astaga!! Kenapa bisa pecah dad" Tae menyembunyikan kertas tersebut disaku belakang celananya.

"Orang iseng mom, yuk kita kerumah Mama. Soal kaca biar mang Toha yang beresin dan ganti" Yn mampu menangkap aura aneh dari suaminya. Tae melangkah terlebih dahulu.Yn membuntutinya.

SHADOW//COMPLETED😎✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang