Hari Ini Yn sudah diperbolehkan pulang, dengan catatan untuk tidak melakukan hal yang berat-berat seperti angkat beban berat, angkat ember cucian:v. Karna mempengaruhi jaitanya.
"Hati-hati mom" ujar Tae seraya membantu Yn duduk dimobil, Zain sudah pulang bersama Mama Lee.
"Iya dad" Yn membenarkan posisi duduknya.
Tae menutup pintu mobilnya dan segera melaju meninggalkan Rumah Sakit. Yn dan Tae begitu bahagia akhirnya ia bisa sedikit tenang untuk saat ini. Tapi mungkin tidak untuk hari esok dan selanjutnya.
Karna, hidup itu masalah. Ya, hidup adalah masalah banyak masalah yang menghadang kita harus bisa menyelesaikan dengan sempurna.
"Seokjin Oppa bagaimana kabarnya dad?" Tanya Yn, Tae mengerutkan keningnya lalu menggeleng.
"Aku nggak tau mom, kan dari kemarin-kemarin aku sama kamu." Ujar Tae dengan tatapan masih fokus kedepan, Yn menggenggam tangan Tae.
"Jangan membencinya dad" Taehyung melihat Yn sekilas, wajahnya berubah datar.
"Aku nggak bisa janji untuk hal itu mom" Yn mengangguk , faham.
"Aku tau dad, tapi berusahalah untuk tidak membencinya. Dia tidak bersalah dia hanya ingin melempiaskan apa yang selama ini ia rasakan namun caranya dalam mengekspresikan salah" Tae tersenyum smirk.
"Tidak bersalah? Setelah ia mencoba memisahkan kita dan pada akhirnya ia menembakkmu? Terbuat dari apa hatimu itu?" Tae tak habis pikir dengan kelembutan hati dari istrinya.
"Dari kecil aku diajarkan untuk tidak boleh membenci , aku diajarkan untuk tetap baik. Roda itu berputar dan karma itu real. Percayalah akan ada saatnya semua terbalaskan tanpa mengotori tangan kita. Kamu faham kan maksudku? Tuhan itu adil, jangan jadi pendendam bagaimanapun kalian saudara kalian satu ayah"
"Iya mommy nya Zain." Tae mengusap lembut pipi Yn.
"Dimana Shireen dad? Apa aku dan dia mirip?" Pertanyaan Yn membuat Tae menelan ludahnya kasar.
"Jawablah, aku nggak akan cemburu Lagian dia cuma masalalumu" ujar Yn.
"Aku pernah bertemu denganya di Bar Jhope hyung, saat kau hilang. Dia memang mirip denganmu Mom sangat mirip perbedaanya dia tidak punya lesung pipi sepertimu. Setelah pertemuan itu aku tidak tau dia kemana" ujar Tae.
"Apa kau menghabiskan malam denganya?" Tae menggeleng cepat.
"Tidak, karna Jhope hyung menjagaku dengan sangat ketat ia juga mengantarku pulang. Yn tersenyum lega.
"Jangan cemburu, aku berkencan denganya karna ancaman dia akan bunuh diri. Aku hanya berusaha menyelamatkanya. Kamu tau mom, dia anak broken home. Dia hanya tinggal sendirian dirumah kecil, tapi sekarang ia menjadi wanita karir yang sukses" jelas Tae.
"Terus kamu tergoda sama dia?" Tae terkekeh, lampu lalu lintas sedang berpihak pada Tae. Lampu berwarna merah dan mobil mereka berhenti.
Chup!!
"Aku hanya cerita saja, aku sudah mempunyai wanita yang cantik, baik, dewasa, pengertian, sexy, hot diranjang buat apa tergoda denganya" ujar Tae dengan deep voice nya, Yn tersipu malu, suaminya memang sangat pintar untuk menggodanya.
"Daddy, jalan" Tae segera menjauhkan badanya dan kembali fokus menyetir..
"Kenapa merah sih pipinya" Tae mencubit pipi Yn.
"Enggak kok" elak Yn, Tae tertawa betapa menggemaskan sosok Yn dimatanya.
___
"Apa? Menikah? Yang benar saja eomma" Seokjin menatap ahjuma seon dengan raut wajah sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW//COMPLETED😎✔️
FanfictionATTENTION ALL⚠️ Mengandung unsur 21+ untuk bocil harap bijak dalam memilih bacaan✅. (Yn:your name. Jadi dalam cerita ini seakan-akan kamu yang berperan.) "Cerita ini murni kehaluan Author tanpa maksud untuk menjelek-jelekan atau menghina tokoh harap...