"Bagaimana Nek?" Tanya Yn seraya duduk didekat Nenek Min. Suga ikut mencicipi masakan Yn.
"Woah! Kau pandai memasak rupanya" puji Nenek Min. Suga tampak diam mulutnya masih mengunyah.
"Tidak buruk" ucapnya seraya memakan kembali, tanpa memperhatikan Yn yang kesal setengah mati.
"Jadi jangan pernah menilai orang hanya karna dia melakukan kesalahan kecil. Ahjussi tau bagaimana jika orang yang kau sayang juga diperlakukan seperti itu oleh orang lain juga?" Ucapan Yn menghentikan aktivitas Suga.
"Aku hanya menguji mentalmu saja" ujar Suga datar, Yn menghela nafas dan kembali menasihati Suga.
"Dengan berbicara seenakmu saja? Ahjussi, seharusnya bersikap lembut pada seorang wanita jangan ka- mphh.." Suga menjejalkan roti tawar kemulut Yn agar berhenti berbicara.
Mau tidak mau Yn mengunyah dengan tatapan nyalang pada Suga, Nenek Min hanya terkekeh melihat interaksi Yn dan Suga yang bisa dibilang seperti Kucing dan Anjing.
"Nona, nanti ikutlah Suga untuk memetik strawberry diladang" Yn mengangguk antusias.
"Woah, aku sangat suka dengan buah strawberry Nek. Ahjussi cepat habiskan makananmu" ujar Yn bersemangat.
"Nek, apa tidak apa? Suga takut jika dia ditangkap oleh penjahat biadab lagi" Suga melirik Yn. Yn kembali teringat dengan Taehyung dan Zain.
"Ahjussi bolehkah aku meminjam ponselmu?" Suga mengangguk, Yn mengambil ponsel suga dimeja.
Ia mulai mengetikkan nomor suaminya, ia berharap Taehyung akan mengangkatnyaa.
"Yeoboseyo"
"Yeoboseyo, siapa?" Yn menahan tangis.
"Daddy, ini..aku Yn" Tangis Yn pecah begitu saja ketika mendengar suara yang begitu ia rindukan.
"Mom..mommy. sayang Yn kamu dimana? Kamu baik-baik saja kan? Sekarang kamu dimana??" Suara Tae terdengar bergetar.
"Aku berada Di Kedai Ujung Kota, Kedai Min" ucap Yn sesegukan.
"Tunggu aku sayang, aku akan menjemputmu. Tetaplah disitu" Tae mematikan ponselnya, tak lupa ia mengabari keluarganya.
________
"Hyung ada apa?" Tanya Jungkook yang kebingungan melihat Tae yang menangis.
"Istriku, aku menemukan istriku Jung" Tae menangis dipelukan Jungkook.
"Syukurlah, nanti dibawa kesini saja Hyung menginaplah disini" Tae mengangguk.
"Aku pergi dulu, Jung" Jungkook mengangguk, Tae melenggang pergi dengan berlari menuju garasi.
"Aish! Hyung! Membuat bakwanku gosong" gerutu Jungkook. Jungkook memang sedang memasak untuk dirinya dan untuk Yn.
"Semoga panasnya cepat turun, jangan sampai dia mati. Jika dia mati maka Bos akan membunuhku" Jungkook bermonolog.
Drrrttttt.....
"Halo, Bos" sapa Jungkook, Tertera nama Tuan Yeong.
"Jung, bagaimana keadaanya?" Tanyanya, Jungkook berdehem.
"Kemarin demam, dan sekarang aku akan kesana mengantar makanan dan mempersiapkan kedatangan Bos" Ujar Jungkook seraya menyiapkan rantang.
"Kerja Bagus boy, lanjutkan. Aku akan kesana Pukul 3 sore"
"Baik bos" Tuan Yeong mematikan sambunganya. Jungkook terdiam sejenak, mendadak dadanya sakit kala memprediksi apa yang dilakukan bosnya pada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW//COMPLETED😎✔️
FanfictionATTENTION ALL⚠️ Mengandung unsur 21+ untuk bocil harap bijak dalam memilih bacaan✅. (Yn:your name. Jadi dalam cerita ini seakan-akan kamu yang berperan.) "Cerita ini murni kehaluan Author tanpa maksud untuk menjelek-jelekan atau menghina tokoh harap...