shadow//48🌚

33 2 0
                                    

Malam ini makan malam bersama, Jungkook, Shireen dan Tuan Alvaros turut serta. Kecuali Tuan Yeong, Yn belum sempat mengunjunginya tapi kabarnya ia baik-baik saja.

Jimin menggendong Jensie dan Tae menggendong Zain. Seraya berbincang diruang keluarga. Canda tawa menghiasi malam seakan enggan untuk berpisah.

"Shireen datanglah besok kerumahku bersama Ella" pinta Jaehyun, Shireen mengangguk.

"Baiklah, terima kasih sebelummya. Aku Shireen Alvaros meminta maaf kepada kalian." Shireen memberi bow, permintaan maaf yang tulus jelas dari matanya. Jungkook ikut berdiri.

"Yang sudah biarlah berlalu shireen" ujar Papa Kim.

"Aku juga meminta maaf kepada Kalian semua terutama Yn noona dan Tae Hyung. aku minta maaf sebesar-besarnya" Tak ada tanggapan untuk Jungkook, tiba-tiba Yn berdiri.

"Aku memaafkanmu Jung, lupakan yang telah berlalu. Jadilah pria yang lebih baik lagi. Anggaplah itu kekhilafan, sekarang kamu sudah sadar bukan, terima kasih telah memberiku pengalaman yang luar biasa" Semua terkejut dengan penuturan Yn.

Dirasa suasana canggung, Jungkook berjalan menuju sofa yang sedikit jauh dari mereka. Yn dapat menangkap raut sedih Jungkook. Jin mencoba mencairkan suasana.

"Em, Ella aku ikut" celetuk Jin tiba-tiba membuat semua mata menatap kearahnya.

"Em maksudku, aku juga ikut membantu mereka" alibinya. Tae dan Jimin menangkap sesuatu.

"Bohong terus sampai dinosaurus punya anak gajah" timpal Taehyung.

"Maksudnya?" Tanya Ella kebingungan.

"Harusnya kau peka Ella ssi, Hyungku ini worldwide handsome amat sangat mencintaimu. Kau tau bahkan dia tadi malam men-charger ponselnya sambil chat sama kamu sampai hampir meledak itu ponsel" Imbuh Jimin.

"HENTIKAN!  Aku hanya mengecek laporan obat rumah sakit" Tae dan Jimin memasang wajah sok kaget.

"Woah! Jinjja! Padahal aku membaca namanya Graciella pake emotion love merah,kuning,hijau dilangit yang biru" Jin menyumpal mulut Jimin dengan biskuit.

"Ella jangan dengarkan ocehanya, dia memang suka nglantur" Jimin nampak kesusahan mengunyah.

"Eoh ,jadi namja yang kamu ceritain ke aku tadi itu Kim Seokjin?" Ella reflek membungkam mulut Shireen.

"Wah! Kenapa kalian seperti ABG labil. Kalau cinta ya bilang cinta, langsung ajak nikah. Jin ah kamu harus gentleman!" Ujar Papa Kim

"Ah Papa, ini masalah perasaan perasaan hati. You know" Jin menatap protes pada Papa Kim.

"Jung, kenapa dari tadi diam saja?" Tanya Yn, ia memang duduk disebelah Jungkook, karna ia masih dalam mode marah pada Taehyung.

"Ah tidak Noona" Jungkook tersenyum, sedari tadi ia hanya tersenyum dan terkekeh mendengar perbincangan mereka tanpa berniat ikut bicara.

Jungkook seperti tak dianggap ada oleh semua orang yang disana, hanya Yn yang menganggapnya ada. Namun ia mengerti semua orang kecewa dan tentunya marah padanya.

Ia sengaja duduk disofa yang sedikit jauh dari mereka, hanya Yn yang menemaninya disaat semua orang sibuk dengan leluconya.

"Noona, kesana saja aku tak apa disini" Yn menggeleng.

"Tidak, aku akan tetap disini menemanimu. Asal kau tau Jung aku tak pernah membencimu atau marah padamu. Mungkin semua butuh waktu untuk menerimamu kembali yakinlah" Jungkook menunduk, air matanya lolos.

"Aku salah disini Noona seandainya aku tau siapa yang menjadi tawananku kala itu pasti semua ini tak akan terjadi." Yn menepuk punggung Jungkook guna menenangkanya.

SHADOW//COMPLETED😎✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang