Soobin mengendap-endap saat memasuki rumah, hari sudah gelap untuk itulah ia merasa takut ketahuan mamanya. Dalam hati ia berdoa, semoga saja mamanya belum pulang."Soobin"
Langkah Soobin terhenti, ia memutar badannya pelan tepat ke arah sumber suara. Ia terperanjat saat melihat Jieun yang menatap horor padanya.
"Matilah aku"
Soobin menelan salivanya susah payah karena Jieun melangkah kearahnya dengan aura dingin yang menguar. Jujur, Soobin sampai bergidik ngeri.
"Dari mana?"
"Se_sekolah ma"
"Sekolah? Bukannya sekolahmu bubar jam 3 sore?"
"I_iya, ma"
"Sekarang jam berapa?"
"Ja_jam 7 malam ma"
"Lalu, kenapa baru pulang?"
Soobin berpikir keras mencari jawaban yang pas, tapi tatapan mata Jieun yang kian menyeramkan membuatnya sedikit kesal, lagi pula ia kan hanya pulang malam bukannya melakukan hal yang tidak baik.
"Ah mama, sesekali kan nggak apa-apa. Aku kan pengen main dulu" sontak, Soobin menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan "Bodoh kau Min Soobin" umpatnya dalam hati karena tindakannya yang impulsif.
"Main ya?" Jieun tersenyum manis, dan hal itu justru lebih menakutkan bagi Soobin. Karena di balik senyuman itu pasti ada kemalangan untuknya.
"Setidaknya kamu bisa kabari mama kan? Ponsel mati, pulang telat, kamu mau buat mama mati cemas hah!"
"Arghh,sakit ma" Soobin merasa telinganya hampir putus karena ditarik Jieun dengan sekuat tenaga.
Jieun melepas jewerannya lalu duduk di sofa dengan raut wajah yang kesal sekaligus cemas, sedangkan Soobin masih sibuk mengusap telinganya yang merah padam.
"Mama itu sangat mengkhawatirkan kamu, tapi kamu tak sedikitpun memikirkan perasaan mama" lirih Jieun seraya menunduk
"Maafin aku ma, aku janji nggak gitu lagi" Soobin menghambur ke lantai dan meletakkan kepalanya di paha Jieun.
"Mama bukannya melarang kamu untuk main, tapi jangan lupa beri tahu mama dulu. Mama benar-benar cemas" Jieun mengusap kepala Soobin mengecup penuh kasih sayang anak lelaki semata wayangnya itu.
Soobin melingkarkan tangannya di pinggang Jieun dan memeluknya erat "Maafin aku ya ma"
Soobin mendongak dan menatap Jieun dengan mata puppy yang menggemaskan. Setidaknya Soobin pulang dalam keadaan baik-baik saja, sungguh melegakan."Jangan menangis ma" Soobin mengusap air mata Jieun yang jatuh di pipi dengan kedua ibu jarinya.
"Iya sayang, cepat mandi lalu kita makan bersama"
"Iya ma" seru Soobin dengan senyum sumringah "Eh, tapi paman mana?" Lanjutnya, sejak tadi ia tak menemukan keberadaan pamannya itu.
"Paman belum pulang, mungkin masih sibuk"
Soobin mengangguk-angguk mengerti kemudian ia berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
"Ma, lagi sibuk ya"
"Tidak sayang, ada apa?"
"Tapi mama lagi sibuk gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Of Me; Season 2 [KookU♥️]✓
FanfictionSaat cinta yang kau pikir sejati menempuh banyak ujian, manakah yang harus kau pilih? Bertahan atau pergi! • • • • Start; 1 oktober 2020 Finish ; 1 maret 2021 Sweet Regard ERNYSW ❤️❤️❤️❤️❤️