New Part 14

251 37 6
                                    


"Jangan tinggalkan aku, ku mohon..." racau Jungkook dalam tidurnya, ia mengigau. Sejak kemarin pria itu menginap di rumah Jieun, awalnya Yoongi membawanya kerumah sakit tapi di tengah perjalanan Jungkook sadar dari pingsan kemudian meminta Yoongi untuk tidak mengantarnya kerumah sakit, karena Yoongi tak tau alamat rumahnya yang sekarang terpaksa ia kembali pulang. Dasar merepotkan!

Jieun mendengus kasar menatap pria yang tergolek lemas tak berdaya itu. Wajahnya yang pias menimbulkan sedikit kekhawatiran di relung Jieun. "Bagaimana kau menjalani hidupmu tanpa aku?" Gumamnya lirih seraya mengelus pipi Jungkook.

"Aih, panas sekali" Jieun berjengit kala mendapati suhu badan Jungkook yang meninggi, saat ia hendak beranjak untuk mengambil kompres. Tanpa Jieun duga Jungkook menarik tangannya.

 Tanpa Jieun duga Jungkook menarik tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan pergi..." Lagi-lagi Jungkook meracau, pria itu bahkan menaruh kepalanya di ceruk leher Jieun tanpa meminta izin terlebih dahulu. Lagian gimana mau izin kalau sekarang saja pria itu dalam keadaan setengah sadar.

Hembusan napas panas dari Jungkook menyapu leher Jieun, membuatnya merasa tidak nyaman. Dengan pelan ia berusaha untuk menjauhkan badan Jungkook darinya, paling tidak ia harus membaringkan pria itu di tempat tidur lagi.

Sungguh sial, bukannya menjauh Jungkook malah semakin mengeratkan pelukannya. Aish!! Jieun mengumpat dalam hati gimana kalau Soobin atau Yoongi tiba-tiba masuk, bisa lemas Jieun di tanyai macam-macam. Mereka berdua kan saudara seperjulidan.

"Aku sangat mencintaimu Jieun..."lirih Jungkook. Ck! Kenapa perasaan Jieun jadi tak karuan begini.

Deg... Deg... Deg....

"Duh jantung, jangan berisik!!" Titahnya dalam diam, sudahlah Jieun tak bisa menipu diri sendiri terus menerus. Selama ini dia selalu berkata bahwa ia sangat membenci Jungkook namun nyatanya cinta yang tumbuh di hatinya semakin besar seiring berjalannya waktu. Lucu? Memang. Jieun tau ia adalah wanita terkonyol yang pernah ada, bisa-bisanya ia tetap mencintai pria yang jelas-jelas sudah menghianatinya.

"Maafkan aku, jangan pergi..." Mohon Jungkook seraya terisak. Tenggorokan Jieun serasa tercekat seketika, rasa sakit yang mulanya hanya berpusat di hati kini menjalar kemana-mana. Apakah selama ini mereka perlu berpisah? Tapi tentu saja penghianatan Jungkook itu adalah sesuatu yang tak mudah untuk ia terima.

Jieun mengangkat kedua tangannya membalas pelukan Jungkook dan menepuk-nepuk pelan punggung lebar pria yang lebih besar darinya itu. Setelah beberapa lama saat ia merasa Jungkook sudah kembali terlelap Jieun merebahkan tubuh pria itu ke tempat tidur dengan sangat hati-hati.

Ia memandangi wajah tampan Jungkook dengan lekat, tangan Jieun bergerak merapikan surai hitam pekat milik pria itu, ".... Aku harus bagaimana, Jung?"

"Ma, paman Jung gimana?" Tanpa permisi Soobin nyelonong masuk ke kamar tamu tempat dimana Jungkook terdampar saat ini.

Buru-buru Jieun menarik tangannya dan berdecak kesal, "Sayang, kamu bisa ketuk pintu dulu kan? Mama kaget tau"

Half Of Me; Season 2 [KookU♥️]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang