New Part 20

287 42 0
                                    


Soobin berlarian membuka setiap ruangan yang ada di lantai dua bahkan setiap sudut pun tak lepas dari penyirisirannya. Takut, rasa itu terus saja melingkupinya. Pikiran-pikiran negatif mulai menyergap membuat hatinya kian gundah.

Kini ia tiba di ruangan terakhir yang belum ia periksa. Sebelum masuk Soobin menghela napas dalam sembari menggantung harapan Jungkook berada di ruangan itu. Perlahan Soobin membuka kenop pintu dan melangkahkan kakinya untuk masuk.

Hal pertama yang Soobin rasakan saat memasuki ruangan beraroma balsamic khas seorang Jeon Jungkook itu ialah takjub. Ruangan besar berukuran kira-kira 4x5 meter itu tampak menenangkan dengan nuansa mauve yang menjadi dominasi warna.

Soobin menghentikan ketertakjubannya dan kembali mengedarkan pandangannya ke sekitar. Keputus asaan mulai merayap, ia juga tak menemukan Jungkook di ruangan itu.

Ketika Soobin hendak beranjak ke tempat lain, matanya menangkap satu tempat yang belum ia periksa, kamar mandi. Namun ia ragu Jungkook berada di sana karena pintunya terbuka, mana mungkin orang yang sedang mandi membiarkan pintunya terbuka.

Akan tetapi kaki Soobin tetap bergerak menuju itu ia tak ingin melewatkan satu tempat pun. Bahunya merosot saat mendapati kamar mandi itu kosong tak ada Jungkook di sana. Akhirnya ia memilih untuk keluar.

Blub..

Sebuah suara menghentikan niat Soobin, ia kembali menajamkan pendengarannya ke tempat suara tadi berasal. Kakinya kembali melangkah menuju bathtub yang tertutup tirai berwarna biru tua. Ia yakin suara tadi berasal dari sana.

Jantung Soobin seakan berhenti berdetak ketika ia menyingkap tirai itu dan menemukan Jungkook tenggelam di bathtub yang berukuran lumayan besar. Spontan, Soobin mengambil tindakan menarik tubuh Jungkook keluar dari air yang sudah berubah warna menjadi merah karena darah yang keluar dari lengan Jungkook.

"Pa..." Lirih Soobin sembari memeluk tubuh lemah Jungkook. Air mata kembali luruh dari pelupuk matanya.

Tangan Soobin gemetar hebat saat ia sadar tubuh Jungkook mendingin. Mata Jungkook yang terpejam dengan wajah pucat membuat Soobin kian kalut. Tidak, bukan saatnya untuk drama seperti ini. Soobin bersegera meraup kasar wajahnya menghapus air mata yang membasahi pipinya.

Tak ada waktu untuk hanya sekedar meratap, Jungkook harus cepat mendapat pertolongan medis. Soobin berusaha keras memposisikan tubuh Jungkook di punggungnya dan menggendong pria itu keluar dari kamar. Entah dapat kekuatan dari mana hingga Soobin bisa menggendong Jungkook yang memiliki bobot tubuh yang lebih berat dari dirinya.

Dengan langkah tergesa Soobin menuruni tangga membuat napasnya nyaris putus "Bertahan Pa.." gumamnya pelan.

Soobin tiba di lantai satu, ia celingukan mencari keberadaan Jieun dan Yoongi. Ia berdecak pelan hilang kemana dua manusia itu.

"Mama... Paman!" Seru Soobin dengan sekuat tenaga walau napasnya masih terengah.

Sepersekian detik kemudian yang di panggil datang. Jieun berlari tergopoh menghampiri Soobin.

"Jung.." Jieun membekap mulutnya dengan tangan ketika melihat keadaan Jungkook yang memprihatinkan.

"Soobin, Papa kamu kenapa?"

"Tanyanya nanti saja Ma. Mana Paman? Papa harus cepat dibawa ke rumah sakit"

 Mana Paman? Papa harus cepat dibawa ke rumah sakit"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Half Of Me; Season 2 [KookU♥️]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang