39˚*❀ Woozi

1.6K 124 3
                                    

req dari N4131L semoga suka!

---

woozi as your brother•
|| Bahasa : Semi Baku ||

---

Kau merasa lapar. Kau mengecek meja makan, kosong. Kulkas, tidak ada bahan yang dapat kau olah. Lemari, tidak ada. Begini rasanya tinggal bersama orang-orang sibuk, lebih sering makan makanan siap saji dan tidak menggunakan waktu untuk memasak.

Karena orang tuamu sudah pasti masih berada di kantor masing-masing sampai waktu yang tidak tentu, kau berniat menghubungi kakakmu.

Ya, setidaknya seorang manager devisi tidak lebih sibuk dari direktur, itu pikirmu.

Sebenarnya tiap chat dengan Jihoon, kau selalu ragu-ragu, kau bahkan tidak tahu chat mu itu mengganggunya apa tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya tiap chat dengan Jihoon, kau selalu ragu-ragu, kau bahkan tidak tahu chat mu itu mengganggunya apa tidak.

Sebenarnya tiap chat dengan Jihoon, kau selalu ragu-ragu, kau bahkan tidak tahu chat mu itu mengganggunya apa tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata "ga" pakai tanda titik. Tapi ya mau bagaimana lagi, kau sudah terlanjur chat kakakmu itu, jadi apa salahnya coba membujuk?

 Tapi ya mau bagaimana lagi, kau sudah terlanjur chat kakakmu itu, jadi apa salahnya coba membujuk?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kau tidak membalasnya lagi. Kau pikir dia memang sedang sangat sibuk. Baiklah, mungkin kau akan tahan lapar untuk beberapa jam lagi.

Sampai lima menit kemudian, kau mendapat chat dari Jihoon lagi. Tidak hanya itu, bertepatan dengan kau membaca kalimatnya, bel rumahmu berbunyi.

Seventeen || ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang