28˚*❀ Junhui [#2]

1K 124 4
                                    

ini urutannya ya
#1 : chapt 27
#2 : chapt 28
#3 : chapt 40

----

Shenzhen |17/2/15| 01.30|

Kau meletakkan handphonemu di atas meja nakas tepat disamping kepala tempat tidurmu.

Menghela nafas sejenak dan menghembuskannya perlahan kau lakukan demi merilekskan dirimu, matamu menggantung pada langit langit kamar yang menampilkan cahaya bulan yang merambati gorden kamarmu.

Hari ini, tepat dua bulan Jun pergi mengejar cita citanya di negri sana. Dia berhasil lolos dan mengikuti trainee sejak dua bulan kemarin. Selama masa itu, dia sulit berkomunikasi denganmu karena dibatasi oleh pihak agensi.

Setiap seminggu sekali dia bisa menghubungi dirimu, dan itupun dalam waktu terbatas karena dia harus latihan juga istirahat. Dan seperti sebelum sebelumnya, ketika dia menghubungimu tadi kau selalu mengingatkannya untuk makan teratur dan juga vitaminnya.

Namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini Jun memberitahukan padamu bahwa setelah ini Jun akan lebih sulit menghubungimu karena pihak agensi memperketat komunikasi para trainee dalam persiapan debut mereka dalam waktu yang masih dirahasiakan.

Kau bisa memaklumi hal itu, meskipun begitu Jun berkali kali meminta maaf padamu dan mengatakan kalau dia mencintaimu, padahal kau tidak pernah mempermasalahkan hal itu, pacarmu itu benar benar..

Matamu bergulir mengikuti gerakan tubuhmu yang beralih menghadap jendela, menatap bayangan figura di daun jendela yang membelakangi cahaya bulan. Dalam bingkai kayu berwarna pastel itu ada dirimu dan Jun yang sedang tersenyum menghadap kamera, memamerkan lesung pipi favoritmu kala dia tersenyum. Huftt... lagi-lagi kau rindu, mendengar suaranya beberapa menit memang tidak pernah cukup kan? Apalagi saat ini, komunikasi kalian sangat terbatasi bahkan untuk kedepannya pun kau tak tau.

Matamu terpejam pelan, seketika sekelebat bayangan muncul dalam ingatanmu, tentang kalian pada waktu itu..

Sekolah tari Shenzhen|8/12/14|15.35|[舞者學校]..

"Tapi bao bei ini korea selatan itu artinya aku harus naik pesawat dan kau tau apa artinya itu?" Kau tak memikirkan hal itu tadi, Jun memang benar itu diadakan di Korsel. Artinya kalian harus berhubungan jarak jauh, tapi toh semua juga demi karir Jun, kau tak mungkin egois kan?

"Aku tau.. -suaramu tercekat sesaat-

... dan aku tau ini tidak mudah" kau terdiam sejenak.

"Benar.. dan naik pesawat benar benar menakutkan" ucap Jun menjauhkan kertas itu dari tangannya.

Otakmu mengolah gelombang longitudinal yang baru saja tertangkap olehmu.

"Jun?"

"Ya bao bei"

"Kau takut naik pesawat?" Pertanyaanmu sukses membuat laki laki yang selalu terlihat keren dan berani di depanmu itu gelagapan. Sungguh.. ah sudahlah.

Dia memelukmu tiba-tiba dapat kau rasakan hembusan nafasnya pada bahumu sangat kuat, ketika kau melepas pelukannya, kau mendapati tatapan mata bimbang yang membuatmu tersenyum. Kau paham, ini memang tidak mudah bagi Jun, bagi kalian.

"Aku tau kau menginginkan ini, aku tidak pernah melarangmu untuk mengejar mimpimu, karena aku tau menari adalah kebahagiaanmu"

Jun tersenyum sebelum mengecup keningmu sebentar.

"Aku memang ingin, tapi aku tidak mungkin meninggalkanmu disini"

"Aku bukan anak kecil lagi kau tau"

"Hmm... kalau diliat dari tinggimu dan badan gembulmu itu, aku yakin orang orang akan berpikir kau itu bocil"

Jun mengapit wajahmu lalu memainkan pipimu seakan keduanya adalah slime, membuat dirimu kewalahan karena ulahnya.

"YAK! JUN!"

Jun tertawa puas melihatmu berantakan, sepertinya dia benar benar menikmati acara mengerjaimu itu.

"Sudahlah.. aku marah padamu jun"

"Oh benarkah? baiklah kalau begitu, akan kuhancurkan rambut cantikmu ini"

Dan Jun benar benar mengacak ngacak rambutmu hingga kalian kini justru main jambak jambakkan dan tertawa.

.

.

Shenzhen |29/4/15|22.30|

Uap panas mengepul dari panci yang baru saja kau letakkan diatas meja makan. Deritan kursi terseret marmer terdengar sebelum kau mendudukkan dirimu. Sesendok ramen panas melesak kedalam mulutmu.

Kring~kring

Tanganmu mengambil handphone dan mendekatkannya di telingamu kemudian menjepitnya dengan bahu kananmu.

"Ne?"

..ha? Korea?"

-
[TBC]
-

well well well maaf lama :')anyway ini akan jadi 3 chapter (menurut penulisnya) hshshshs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

well well well maaf lama :')
anyway ini akan jadi 3 chapter (menurut penulisnya) hshshshs


Part #3 nya ada di chapt 40 ya!!! udah end disitu kok.

anyway,
Vomment🧡🐿

Seventeen || ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang