"(Y/n)! Vitaminmu! Udah diminum?"Kamu noleh liat Seungkwan yang lagi duduk di depan TV sambil nyemil beberapa snack yang kayaknya dia dapat dari kulkas kamu.
"Yaampun, Kwan. Aku bahkan baru bangun, loh." Kamu natap dia datar sambil turun tangga.
Kamu geleng-geleng kepala liat dia yang santai banget nonton. Masih pagi-pagi, dia udah dateng ke rumah kamu. Udah rutinitas, dia kalo ada waktu pagi-pagi bakal ke rumah kamu cuman buat ngingetin sarapan sama minum vitamin.
"Ngapain?"
"Nonton." Dia nggak noleh dikit pun, masih asik nonton.
"Iya, kalau itu, aku tau."
"Loh? Kalau gitu kenapa nanya?"
Kesel juga nih pagi-pagi ketemu pacar kek gini.
"Udah minum americano?" Kamu basa-basi aja. Soalnya tiap hari, pagi siang malam dia minumnya itu.
"Ini." Kamu nganga aja liat Seungkwan ngangkat gelas ice americano yang ternyata dari tadi ada di samping meja, udah abis setengah isinya.
"Ice?"
"Hm? Iya." Dia ngangguk-ngangguk polos liat kamu.
"Tapi bentar lagi musim dingin, Kwan. Kamu sakit, gimana?" Kamu emang sering khawatir kalau Seungkwan suka minum ice americano pas cuaca lagi dingin-dinginnya.
"Tapi nanti aku ada gladi, besok udah konser. Jadi gabisa kalo nggak minum kopi." Seperti biasa, banyak alesan.
"Kan bisa nggak pake es?"
"iya, iya, kapan-kapan kalau lagi musim dingin aku nggak minum yang pake es deh. Tapi yang ini, aku abisin dulu."
Kamu lagi-lagi nggak habis pikir denger Seungkwan bilang gitu, sekarang dia habisin setengah gelas itu sekaligus.
Kamu pasrah sekarang. Kamu belok ke dapur buat siapin sarapan, buat kamu sama Seungkwan.
"Salad sayur aja buat pagi ini, gimana?" Kamu denger saran Seungkwan yang masih anteng di depan TV.
Kamu iyain aja. Kamu bikin salad sayur 2 porsi sama jus buat kamu. Trus kamu bawa ke meja di depan Seungkwan.
"Abis gladi, nanti malem aku ada makan-makan sama produser." Seungkwan ngasih tau kamu kegiatannya hari ini, udah kebiasaan.
"Hm. Daging?"
Dia ngangguk.
"Kamu itu lucu juga, tau nggak? Ekstra banget jaga diri dengan makan makanan sehat. Tapi yang nggak sehat diembat juga." Kamu kesannya ngejek dia gitu.
Dia cuman diem trus ketawa kikuk.
"Aku nggak makan banyak-banyak."
"Terserah sih. Yang penting nggak kelaparan." Emang, kamu nggak pernah larang ataupun ngatur Seungkwan, kamu khawatir aja dia jaga tubuh banget sampe lupa batas. Dia sering tahan rasa lapar soalnya.
"Iya. Aku catet."
Kamu liat dia yang lahap makan sayur-sayuran yang kamu siapin. Kadang kamu mikir, dia kesulitan nggak sih jadi penyanyi? Mesti mikir tubuh ideal itu gimana, apa-apa harus diatur, rasanya dia nggak bebas deh.
"Aku nggak apa-apa. Nih aku masih gembil. Nggak pernah kelaparan aku." Dia tiba-tiba ngomong gitu dan tarik tangan kamu ke pipinya.
Kamu ketawa kecil.
"Iya, tapi pas comeback album baru, baru deh mati-matian turunin berat badan."
Seungkwan cengengesan. Kamu tau Seungkwan banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen || Imagine
FanficHanya kumpulan kisah, yang disebut dengan 'imajinasi' for. carats [BxG] [SVT x Reader] p.s. no smut :) .. #1 imagineseventeen [oct2020] #1 seventeenimagine [nov2020] #1 imagineseventeen [nov2020] #1 Woozi [jan2021]