1˚*❀ Dino

5.3K 262 0
                                    

Haii untuk pertama ini aku nulis dino ya ohoho my luv luv bebi boii ><

•••

Kau sebisa mungkin mengalihkan perhatianmu. Mencoba membaca novel yang sedari tadi berada di meja mu. Bahkan mencoba untuk pura pura tersenyum atas kisah novel yang kau baca.

salah tingkah, itu keadaanmu sekarang.

Bukan, bukan karena kau ditatap atau disenyumi oleh lelaki yang kau suka. Namun sebaliknya.
Kau melihat lelaki yang kau sukai sedang mengobrol dengan gadis lain. Gadis yang terkenal cantik, manis, dan banyak kelebihan lainnya. Dan terlebih lagi, sudah menjadi rahasia umum bahwa ia menyukai Lee Chan. Lelaki yang juga kau sukai.

Namun kau berbeda, kau menyukainya secara diam-diam, sudah sejak setahun lalu.

'Sadar (y/n), sadar! Mereka pasangan yang serasi. Kau bahkan tidak berhak untuk sakit hati' kau membatin sendiri, menatap kosong ke arah lembaran novel yang kini berada di pangkuanmu.

Kini, kau bertekad untuk berhenti, berhenti menyukainya.

Kau sudah tidak memedulikan apa yang terjadi selanjutnya. Kau bahkan sudah sangat sedih mendengar seruan teman kelasmu yang menggoda sepasang -soon-to-be- kekasih itu.

Kau berpindah tempat dari dudukmu di bangku bagian depan, ke arah bangku belakang, lalu kembali menatap kosong novelmu.

"Eii, melamun lagi." Seungkwan mengedarkan pandangannya lalu melihat ke arah dua orang yang sedari tadi menjadi sebab pikiranmu terganggu. Kemudian dia mengerti.

Kau mengerucutkan bibirmu. Ingin memberitahu sahabatmu itu bahwa kau sedang sedih.

"Aku akan melupakannya Boo! Semangati aku!" Kau mengepalkan tanganmu, menunjukkan semangat yang kau yakini itu. Seungkwan mengusak rambutmu perlahan, tersenyum teduh kepadamu.

"Yasudah, lupakan kalau kau sudah lelah. Nih, aku bawa 2 roti hohoho dapat promo." Seungkwan menunjukkan tawa konyolnya yang dihadiahi pukulan pelan di lengannya, olehmu.

Seungkwan memasangkanmu sebelah earphonenya, mengajakmu menonton berdua, di ponselnya. Kini ia menayangkan film komedi, bermaksud menghiburmu.

Tanpa kau sadari, Chan kini duduk di tempat duduk bagian belakang, selurusan dengan tempatmu duduk, ia menatap kalian berdua dengan pandangan yang tak dapat diartikan.
Naira, perempuan tadi, sudah kembali ke kelasnya.

Tapi jangan salahkan dirimu yang tetap peduli akan keberadaan Chan. Kau mengedarkan pandanganmu untuk melihat ke arah depan kelas, tempat dimana Chan dan Naira tadi. Saat kau tidak mendapatkannya, kau mengira mereka pergi bersama, namun kau tiba tiba menoleh saat seungkwan menyenggolmu pelan, lalu berbisik di sela kegiatan menontonnya.

"Kau mencari Chan? Dia ada di sana." Ia berkata sambil mengarahkan dagunya ke arah Chan. Kau melihat Chan yang kini gelagapan, mengambil jaket hoodienya dengan cepat, lalu mengenakannya. Dia menidurkan kepalanya di meja, mungkin ingin tidur.

"Boo, tolong beritahu aku bahwa aku sedang halusinasi, dia tidak menatapku 'kan tadi? Aku hanya berharap 'kan?" kau menidurkan kepalamu menghadap Seungkwan dan berbicara pelan kepadanya.

Seungkwan hanya mengusap kepalamu pelan.

Waktu kalian hanya kalian gunakan untuk mengobrol, Seungkwan sudah tidak menonton film, melihat dirimu yang sudah tidak ingin menonton.

Saat kau sedang mengobrol dengan Seungkwan, terdengar teriakan seseorang memanggil nama Seungkwan. Dia Lee Chan.

"Ais. Wae? Aku sedang sibuk." Seungkwan balas teriak.

Seventeen || ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang