29˚*❀ Wonwoo

2.9K 219 11
                                    

wonu, req dari AngelCaroline24 semoga suka!
---

---
Kau menatap tumpukan kertas yang berada di meja, kemudian balik menatap jam di komputer yang menunjukkan pukul 11 malam.

Malam sudah larut, dan kau masih setia di kantormu ditemani kertas-kertas yang menggunung. Kau menghela napas panjang sebelum memulai pekerjaanmu kembali.

Entah apa yang telah kau lakukan sampai kau selalu diberikan cobaan oleh bosmu.

"Ingat, berkas itu sudah harus ditandatangani oleh direktur besok pagi, jadi kau harus menyelesaikannya sekarang." Kau kembali mendengar suara bosmu itu yang berdiri di ambang pintu sebelum akhirnya pergi meninggalkanmu sendiri.

Tak lama, ponselmu bergetar dan menampilkan pesan singkat dari kekasihmu, Wonwoo.

"Jaljayo"

Kau tertawa kecil membaca pesannya. Kau bahkan tidak yakin dapat tidur dalam waktu dekat. Kau hanya mengirimkan emotikon hati sebagai balasan pesannya dan kembali fokus pada pekerjaanmu.

---


Kau terbangun dengan tergesa. Kau melihat jam menunjukkan pukul 6 pagi, dan itu artinya kau harus segera bersiap kembali ke kantor walaupun kau baru tidur 3 jam yang lalu.

Tepat pukul 7, sebuah mobil hitam sudah menunggumu di depan gedung apartemenmu.

"Bagaimana tidurmu semalam?" Pertanyaan pertama yang dilontarkan Wonwoo saat membukakan pintu mobilnya untukmu, membuatmu ingin tertawa.

"Eum, lumayan." Kau hanya menjawab singkat tanpa berniat memberitahunya tentang kerja lemburmu semalam.

Suasana di dalam mobil Wonwoo terasa hening namun tetap nyaman bagi kalian. Kau sebisa mungkin menahan kantukmu, kau sangat lelah namun harus tetap terjaga.

Wonwoo memberhentikan mobilnya di belakang gedung perusahaan, mencium keningmu pelan, lalu membiarkanmu keluar dari mobilnya.

"Selamat bekerja." Kau tersenyum mendengarnya lalu mengangguk kecil.

"Kau juga, pak direktur."

Wonwoo tersenyum lalu mencubit pelan pipimu.

---

Kau mengecek kembali tumpukan berkas yang telah kau selesaikan semalam. Setelah yakin semuanya sudah sesuai dengan yang seharusnya, kau membawanya keluar dari ruangan.

Kau melihat atasan dari bagian personalia perusahaan berjalan sambil membawa segelas americano. Ia berhenti di sebelahmu dan ikut menunggu pintu lift terbuka.

"Selamat pagi, pak."

Seungkwan hanya menunduk sedikit dan melihat berkas yang kau bawa.

"Nona (y/n) mau kemana?"

"Saya akan ke ruangan direktur menyerahkan berkas perencanaan untuk proyek baru, pak."

Seungkwan menatapmu bingung.

"Bukannya proyek baru itu diurus besok? Ada beberapa perubahan dan besok ada rapat untuk itu. Apa kau tidak diberitahu Mingyu hyung? Padahal semua manager devisi ikut rapat kemarin. Lagipula Wonwoo hyung sedang ada rapat lain sekarang."

Seventeen || ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang