Hanya kumpulan kisah, yang disebut dengan 'imajinasi'
for. carats
[BxG] [SVT x Reader]
p.s. no smut :)
..
#1 imagineseventeen [oct2020]
#1 seventeenimagine [nov2020]
#1 imagineseventeen [nov2020]
#1 Woozi [jan2021]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
scenario: Kau adalah seorang desainer fashion. Dalam waktu dekat kau harus menyesaikan desain gaun yang telah kau kerjakan selama lebih dari seminggu. Dan sudah seharian Seungkwan menemanimu untuk itu.
-
Kau menghela napas dalam dan berusaha untuk mengatur fokusmu. Kata-kata penyemangat terus kau putar dalam pikiranmu. Kau sudah sangat lelah dan ingin berhenti, namun tuntutan pekerjaan tidak mungkin kau abaikan.
Beberapa jam berlalu namun kau masih belum puas dengan desainmu. Entah berapa puluh lembar telah kau habiskan untuk itu. Seungkwan yang berada tidak jauh darimu masih saja diam sambil memungut kertas-kertas itu, dan kalau boleh jujur dia berpikir desainmu itu sudah sempurna.
Melodi lembut menyapa telingamu. Kau berbalik dan menemukan Seungkwan tengah bermain piano yang ada di sudut ruanganmu.
Kau melihatnya yang terus bermain piano dengan lembut sambil menatapmu dalam. Ia tersenyum. Dan itu sukses membuatmu menangis. Entahlah, beberapa hari ini kau sangat fokus dengan pekerjaanmu tanpa memikirkan kondisimu dan sekarang kau seakan kembali ke rumahmu setelah menatap mata Seungkwan.
Ia memanggilmu dan menyuruhmu duduk di sampingnya. Ia menuntun tanganmu untuk ikut bermain di atas tuts piano. Meskipun piano ini ada di kamarmu, kau sebenarnya tidak terlalu tahu bermain piano, ini adalah piano Seungkwan yang ia beli untuk dimainkan saat ke rumahmu.
Berbeda dari yang tadi, sekarang Seungkwan menekan tuts berurutan dari do-re-mi dan seterusnya. Ia menyuruhmu untuk mengikutinya.
"Saat bermain piano, kau tidak perlu memaksakan dirimu untuk bermain satu lagu. Kau hanya perlu mengikuti apapun yang jarimu mainkan di atas tuts. Melodi yang kau hasilkan akan indah, walau itu hanya urutan doremi."
Kau tertawa kecil mendengar Seungkwan. Kau mengikuti Seungkwan menekan tuts piano itu dengan acak, cara yang sangat sederhana untuk bersenang-senang.
"Kau tahu? Kau adalah desainer terbaik bagiku. Kau bahkan mendesain pakaian yang kugunakan untuk tampil di panggung." Kau menatap Seungkwan yang berbicara sambil tersenyum tulus, masih dengan melodi indah yang dia hasilkan dari piano itu.
"Jangan memikirkan apapun yang buruk. Kau bisa menyelesaikannya, pikir saja bahwa desain itu adalah makananmu sehari-hari. Kau lihat itu semua?" Ia menoleh melihatmu lalu menunjuk semua desain pakaian indah yang kau tempel di dinding.
"Itu adalah karyamu, (y/n). Dan aku yakin kali ini kau juga bisa menyelesaikannya. Meskipun tidak mudah, kau pasti bisa menyelesaikannya, perlahan dan bertahap, seperti urutan do-re-mi."
Kau tersenyum membalas semua perkataan Seungkwan dan senyum tulusnya.
Ya, seperti yang Seungkwan bilang, kau pasti bisa menyelesaikannya. Bertahap, seperti Doremi.
