o u t r o

917 160 9
                                    

Ternyata, kehidupan Seonghwa seperti perkataan orang-orang yang bilang kalau berpacaran lama hanya untuk berakhir putus. Seonghwa selama 10 tahun ini bersama dengan Yunho, nyatanya tidak menikah dan justru menikah dengan Hongjoong. Rasanya semuanya terlewati seperti kedipan mata, tetapi Seonghwa tidak pernah menyesalinya barang sedetik pun selama bersama Hongjoong.

Mungkin ini terdengar aneh sekaligus menyakitkan, tetapi Seonghwa harus berterima kasih kepada Yunho yang merupakan mantan tunangannya karena memilih perusahaan gim-nya daripada dirinya. Membuatnya berakhir tinggal bersama Hongjoong dan menemukan hal-hal yang selama ini tidak dipikirkannya bisa dilakukannya.

Karena saat bersama Hongjoong, seorang Seonghwa merasa dimanusiakan kembali dan memiliki hak seperti orang-orang pada umumnya.

"Seonghwa hyung, apa merasa gugup?" pertanyaan Wooyoung membuat Seonghwa menoleh. Bisa dibilang, Wooyoung yang sudah menikah terlebih dahulu darinya dan San, sehingga pasti bisa memberikan saran yang berguna. "Aku tahu kalau Seonghwa hyung merasa gugup, tidak apa-apa, itu manusiawi."

"Aku takut nanti salah mengatakan janjinya," Seonghwa menatap Wooyoung dan San kemudian bergabung setelah berhasil memasang boutonniere ke jasnya, "Lalu, bagaimana kalau aku tersandung saat berjalan? Aku kalau gugup seringnya ceroboh."

"Astaga, Seonghwa hyung, tidak akan seburuk itu," San mencoba menyakinkan Seonghwa, "lagipula semuanya sudah diperiksa dan tidak ada hal yang bisa membuatmu tersandung."

"Tapi...."

"Ayo pergi, ini sudah waktunya," Wooyoung memotong perkataan Seonghwa, "Tenanglah Seonghwa hyung. Semua yang ada dipikiranmu saat ini hanyalah ketakutan yang ada di kepalamu. Dunia tidak seburuk itu."

Seonghwa menghela napas panjang dan mengikuti langkah San serta Wooyoung. Keduannya yang menjadi best man di pernikahan Seonghwa dan tidak seperti pernikahan Wooyoung, di mana best man tidak melakukan apa pun, di pernikahannya ini best man yang mengantarkan Seonghwa sampai ke altar karena sudah tidak memiliki orang tua.

Jantungnya berdebar lebih cepat saat tiba di jalan menuju altar. Meski tidak banyak orang yang di undang, rasa gugup Seonghwa tidak bisa ditahannya. Lagu All of Me yang dinyanyikan oleh penyanyi yang sengaja diminta untuk mengisi hiburan di pernikahannya terdengar dan membuat Seonghwa tidak sadar tersenyum. Lagu yang dulu menjadi kalimat pertama untuk berbicara kepada Hongjoong karena menyukai nadanya dan bertanya judulnya kepada lelaki itu.

Sekarang, lagu itu yang menjadi penggiringnya di pernikahan Hongjoong dan Seonghwa.

Rasanya, sepuluh tahun yang lalu, Seonghwa tidak berpikir akan menjadi seperti ini saat mendengar lagu All of Me. Tidak berpikir akan berakhir bersama Hongjoong, tidak berpikir pula lagu itu yang akan menjadi lagu penggiringnya saat melangkah menuju Hongjoong dan menerima uluran tangan lelaki itu saat sampai di depannya, untuk kemudian di genggam dan bersiap untuk mengikat janji sehidup semati di hadapan orang-orang.

"Seonghwa, aku mencintaimu kemarin, hari ini dan sampai napasku habis."

"Hongjoong, aku juga mencintaimu selama waktuku bisa bersamamu."

Dramarama | Joonghwa & Yunhwa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang