Jangan lupa tap vote dulu sebelum lanjut scroll 👌
•••
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."
(HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruqutni)•••
Denting nofitifikasi line terdengar sangat khas sekali ditelinga Prilly. Membuat fokusnya mau tak mau terganggu, namun dirinya berusaha tak mengindahkan notifikasi tersebut dan lebih memilih melanjutkan membaca buku referensi untuk nanti persiapan presentasi. Dirinya hanya meminimalisir, bisa menutupi kegagapan semua anggota kelompoknya apabila ada yang menanyakan terkait hasil pekerjaan kelompoknya.
Tak berselang lama, sebuah denting beruntun dari aplikasi yang sama menyapa pendengarannya. Kali ini dirinya memutuskan menutup buku diatas bangku kuliahnya, dan memilih mengecek isi notifikasi yang dirinya terima. Hal ini karena memang dirinya sudah merasa cukup jelas dan mampu menangkap materi dari buku tadi.
Matanya seketika melotot membaca deretan kalimat yang tertera di layar ponselnya. Tak menyangka seseorang akan menambahkan kontak line nya, serta mengirimkannya pesan singkat ucapan terimakasih.
Ali Ramadhan Ghifari menambahkan anda sebagai teman
Ali Ramadhan Ghifari : Hai Pril, ini gue Ali. Mau ucapin makasih atas buat rice box perdananya.
Ali Ramadhan Ghifari : Oh iya gue dapet kontak lo dari Lana.Bibir Prilly seketika melengkung tersenyum menerima ucapan terimakasih dari Ali.
Pagi tadi, dirinya sengaja membawakan dua buah rice box yang memang dirinya akan berikan pada Ali dan Lana. Sebetulnya niatnya hanya ingin memberikan pada Ali. Namun karena pagi tadi dirinya ada kelas, sehingga tak memungkinkan jika dirinya harus menunggu kedatangan Ali. Oleh karena itu dirinya memutuskan untuk menitipkan pada Lana. Teman sesama anak BEM, namun dari jurusan pendidikan dokter.
Prilly pun malam sebelumnya sudah mendapat rentetan pertanyaan dari Lana terkait sangkut paut antara dirinya Ali, saat dirinya mengungkapkan keinginan meminta tolong pada Lana. Lalu karena Lana yang ternyata memiliki tingkat keinginan tahuan yang tinggi, membuatnya tadi pagi juga harus menerima serangan pertanyaan yang sama dengan penuh tatapan intimidasi secara langsung. Untung Prilly memiliki kelas pagi yang bisa dijadikan alasan bisa terbebas dari pertanyaan Lana yang menuntut dirinya mengakui ada apa apa dengan Ali.
Prilly segera mengetikan balasan untuk Ali.
Prillyana Khansa Salsabilla : sama sama Li, btw kok tahu kalo rice boxnya tadi perdana? 😂😂
Prilly masih betah stay di room chat linenya dengan Ali, lalu tak lama kemudian ada tanda bahwasanya Ali telah membaca pesannya. Dengan degub yang masih terasa, dirinya menanti balasan yang akan Ali berikan.
Ali Ramadhan Ghifari : Lana yang bilang atau gue di kadalin ya tadi sama dia.
Prillyana Khansa Salsabilla : Bener kok, tapi masih coming soon. Lo sama Lana perdana yang cobain.
Prilly tak sadar, bahwasanya dirinya terus tersenyum sejak menerima pesan dari Ali tadi.
Ali Ramadhan Ghifari : Gue beruntung ya berarti
Ali Ramadhan Ghifari : Dosen gue udah masuk, udah dulu ya. Sekali lagi thanks buat sarapannya.Kenapa rasanya dirinya kecewa ketika Ali harus mengakhiri pesan keduanya. Senyumnya perlahan kembali, sembari mengetik balasan terakhir. Pesannya akan menjadi penutup obrolan keduanya siang hari ini.
Prilyana Khansa Salsabilla : Sip, have a nice day.
Beberapa saat setelah dirinya mengirim balasan, dosen yang bertugas mengajar kelasnya siang hari ini masuk untuk segera memulai proses belajar mengajar. Prilly segera menonaktifkan ponselnya, dan mempersiapkan diri untuk nantinya maju tampil presentasi.
![](https://img.wattpad.com/cover/241264714-288-k291518.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
From Do'a To Do'i [COMPLETED]
Romansa(Follow dulu sebelum membaca, adalah salah satu sikap dari pembaca yang cerdas 👌) Spiritual-Romance Berambisi dalam segala hal apapun, Prilly ingin selalu menjadi orang yang selalu berada di depan. Menjadi satu satunya, sosok panutan bagi banyak or...