"Aku kesal," Jaemin melipat kedua tanganya, "Masa di angkatan kita yang jadi panitia friendly match sekolah hanya Somi sama Seungmin. Kemarin juga mereka jadi raja-ratu MOS dipilihnya random. Tak berdasar."
"Yasudah, Min. Probably itu rezeki mereka," kata Yangyang berusaha menenangkan Jaemin.
"Jadi begini ya, panitia itu bisa jadi jalan ninjaku biar langsung keterima sebagai pengurus OSIS nanti," kata Jaemin kesal.
"Tapi aku juga setuju sama Jaemin. Maksudnya, lihat saja. Kita kan empat orang paling pintar di kelas 7.2 dan mungkin di angkatan kita. Masa yang dipilih hanya dari 7.1 dan 7.3 karena mereka peserta terbaik MOS kemarin,"
"Kamu tidak kesal, Jen? Kalau kamu jadi panitia, kamu bakalan sering rapat dan ketemu Kak Jaehyun. Tau kan?" tambah Haechan.
Jeno mengingat kembali pesan yang dikirim Kak Jaehyun kepadanya. Katanya, sudah tradisi sekolah kalau anak kelas 7 yang menjadi panitia Friendly Match hanya yang menjadi peserta terbaik MOS. Jadi dia bisa apa?
"Tidak," ia menggeleng, "katanya setiap tahun selalu seperti itu. Tenang saja. Hal seperti ini tidak menutup kemungkinan kalian akan menjadi OSIS."
Ia ingin menambahkan, dulu juga Kak Jaehyun tidak menjadi panitia. But look at him now, Sekretaris OSIS.
Tapi Jeno tidak ingin teman-temannya tau kalau seminggu ini ia sudah bertukar pesan dengan Kak Jaehyun. Jadi ia memilih untuk bungkam.
---
stay safe!!<3
AND OMG 90S LOVE FIRST WIN YESTERDAY AAAA SOOO HAPPYY!!
KAMU SEDANG MEMBACA
About That Year
FanfictionLet's go back to that year when all Jeno thought of was him. Jeno-Jaehyun