"Renjun!" panggil Jeno saat melihat pria itu di depan kelas.
"Ada apa?"
"Kamu tahu kan kalau Kak Jaehyun beberapa hari ini tidak masuk sekolah?"
Renjun mengangguk.
Saat itu sedang istirahat.
Banyak anak yang bermain di lorong kelas, beberapa hanya mengobrol ringan.
Jeno terlihat hati-hati melirik sekitarnya, lalu berkata dengan suara pelan, "Tadi kata Bu Jessica, Kak Jaehyun habis disunat."
Tidak sampai beberapa detik kemudian, Renjun menutup mulutnya yang terbuka dengan tangan.
---
Baik Jeno, maupun Renjun tidak tahu apa yang harus diberikan kepada seseorang yang habis disunat. Mereka berdua disunat saat masih kecil.
Tapi, terima kasih atas saran Jaemin, mereka bisa berdiri disini sekarang, di depan tangga, menunggu seseorang.
Jeno melirik bungkusan pink besar di tangan Renjun, "Bakalan suka gak ya dia?"
"Seharusnya suka," jawab Renjun lagi, "siapa yang tidak suka—Eh itu Kak Jungwoo!"
"Hai!" sapa Kak Jungwoo ramah. "Itu ya titipannya?"
Jeno dan Renjun mengangguk.
Dengan segera Renjun menyerahkan bungkusan itu kepada Kak Jungwoo.
"Terima kasih banyak ya, Kak, sudah mau direpotkan," kata Jeno.
Harus Jungwoo akui, kedua adik kelasnya ini sangat manis. Jaehyun sangat beruntung memliki fans seperti mereka.
"Sama-sama. Gak usah berterima kasih seperti itu. Ya sudah, aku ke kelas ya?"
"Eh tunggu kak," Renjun mengeluarkan sesuatu dari tas, memberikannya kepada Kak Jungwoo.
"Lah aku dapat cokelat juga?"
Kedua adik kelasnya kembali kompak menganggukan kepala.
"Ucapan terima kasih dari kami untuk Kakak," jawab Jeno.
Ah, rezeki orang yang gemar membantu, batin Jungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
About That Year
ФанфикLet's go back to that year when all Jeno thought of was him. Jeno-Jaehyun