fünf­und­zwanzig

1K 161 25
                                    

Untuk menjadi pengurus OSIS di sekolah Jeno, murid harus mengikuti serangkaian prosedur. Dari tahap seleksi berkas, wawancara, LDK 1, dan LDK 2.

Yang Jeno dengar, apabila sudah berhasil ke LDK, berarti sudah tinggal lantik menjadi pengurus OSIS. Alasannya, LDK 2 diadakan di luar sekolah. Tentunya sekolah ingin menghemat dengan membiayai yang sudah pasti keterima saja kan?

Puji Tuhan juga, Jeno, Haechan, Yangyang, dan Jaemin sungguh lolos wawancara.

Tidak menganggetkan sebenarnya. 

Tetapi mereka sangat senang.

Hal ini berimbas pada Haechan, Yangyang, dan Jaemin yang terus meledek Jeno. 

Pakai apa dia sampai bisa lolos dari jeratan Kak Jaehyun?

Pasalnya, dari 6 orang yang diwawancara oleh Kak Jaehyun, hanya setengahnya yang lolos. Sedangkan yang lain hanya berkurang 1 atau paling banyak 2.

Jadi Sabtu pagi ini, seharusnya Jeno bisa menonton kartun favoritnya atau bahkan masih tidur di ranjang empuknya, malah berada di sekolah.

Akhirnya Jeno bertemu dengan semua wajah yang akan menjadi partnernya selama satu tahun kedepan. 

Kalau ia lantik.

Selama ini ia hanya tau Kak Mark, Kak Hyunsuk, dan Kak Yeri yang akan menjadi OSIS. Itupun karena mereka calon ketua OSIS. 

Pemenangnya Kak Mark kalau kalian mau tau.

Terlalu banyak narasi ya?

Maaf, Jeno hanya tidak ingin kalian juga merasakan lelah.

Karena jujur, PBB sangat melelahkan bagi Jeno yang baru bisa membedakan kanan dan kiri saat kelas 3 SD.

Pertama, mereka dilatih ber-30, kemudian dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 6 orang.

Entahlah, tapi sepertinya Jeno beruntung? 

Ia masuk ke dalam kelompok yang dilatih oleh Kak Jaehyun!

Latihan itu berjalan dengan biasa saja, Kak Jaehyun yang berteriak-teriak dan Kak Mingyu yang memperhatikan para calon OSIS.

Sampai akhirnya,

"KOMANDO DI TANGAN MINGYU" perintah Kak Jaehyun.

Menandakan kalau sekarang kelompok itu harus mengikuti aba-aba dari Kak Mingyu. Kak Jaehyun sendiri bertukar peran dengan Kak Mingyu, ia berkeliling dan memeriksa satu persatu.

"HORMAAAT, GERAK!" perintah Kak Mingyu.

Jeno harus menahan posisinya. Ia berada di paling belakang.

Kak Jaehyun memeriksa dan membenarkan sikap hormat calon pengurus OSIS. 

Lalu, Kak Jaehyun sampai dihadapan Jeno, menatapnya sesaat lalu mulai membenarkan tangan Jeno.

Saat tangannya bersentuhan dengan tangan Kak Jaehyun, Jeno merasakan sebuah sengatan.

Rasanya ingin Jeno berteriak, SENTUH AKU LAGI KAK!

Tapi ia berusaha untuk mengontrol wajahnya.

Untungnya hari itu matahari bersinar terik sehingga wajah Jeno sudah merah sebelum berinteraksi dengan Kak Jaehyun.



"Gak akan pingsan lagi kan?" bisik Kak Jaehyun sangat pelan tepat ditelinga Jeno.


Seakan tak cukup bisikan itu, Kak Jaehyun membuat kaki Jeno semakin seperti jelly saat ia melirik dan mendapati kakak kelasnya itu sedang tertawa kecil kepadanya.

---


TIRIMIKIZI SUDAH MAU MEMBACA<3

stay safe

About That YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang