Yang ia tau, kakak ini bernama Jungwoo.
Ia sering terlihat bersama Jaehyun. Mereka sama-sama sekretaris OSIS.
Kakak ini baik sekali, membuatkan Jeno teh manis hangat dan menyuruhnya untuk tiduran.
"Kamu udah sarapan?" suara kakak itu bahkan lembut.
Jeno menggelengkan kepalanya.
Lalu tiba-tiba saja terdengar suara ketukan.
Kak Jungwoo yang tadinya mau berbicara jadi menunda niatnya.
"Aku lihat dulu ya siapa,"
Tentu saja Jeno mengangguk.
UKS sekolah ini tidak terlalu besar tetapi terdapat sekat setelah pintu masuk. Jeno tidak bisa melihat siapa yang datang. Mungkinkah ada anak yang juga tumbang seperti dirinya? Senang sekali kalau iya.
Samar-samar ia dapat mendengar suara yang sudah lumayan berat berbicara.
"Hendery dimana?"
"Jaga di lapangan."
"Gak ada yang jaga UKS?"
"Katanya Taeyong tadi pagi, gak perlu dijaga,"
"Ada berapa yang sakit disini?"
"Hanya satu,"
"Oh. Yang tadi muntah?"
"Iya. Boleh tolong belikan bubur di kantin gak? Dia belum sarapan."
"Ok, kamu ke lapangan saja sana. Udah mulai perkelompok. Kamu kan ada tugas,"
"Yaudah. Aku titip ya,"
Akhirnya ia ditinggal sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
About That Year
Fiksi PenggemarLet's go back to that year when all Jeno thought of was him. Jeno-Jaehyun