Sudah sekitar dua minggu semenjak cup sekolah Jeno usai. Artinya, sudah sekitar satu bulan semenjak Jeno mulai bertukar pesan dengan Kak Jaehyun dan tidak ada yang tau.
Hari itu Sabtu yang tidak terlalu cerah. Pagi di bulan Oktober yang mendung. Jeno bangun dari tempat tidurnya dan mengecek ponselnya.
Ada satu SMS balasan, tentunya dari Kak Jaehyun.
Jeno hendak mengirimkan balasan kepada pujaan hatinya itu. Tetapi pulsanya habis.
Panik, Jeno bertanya kepada mamanya.
"Ma, aku boleh minta pulsa gak?" tanya Jeno begitu ia melihat mamanya sedang menonton televisi di ruang keluarga.
"Buat apa? Bukannya bulan ini udah diisi buat langganan paket?" tanya Irene, Mama Jeno.
Tidak mungkinkan kalau mengaku untuk SMS? Mama pasti bertanya lebih lanjut. Ia belum siap untuk menceritakan Kak Jaehyun.
Akhirnya Jeno mengurungkan niatnya, "Tidak jadi, Ma. Aku beli sendiri saja di indoapril depan komplek."
Saat itu, belum ada layanan e-commerce. Jadi kalau mau beli pulsa harus beli voucher ataupun elektrik.
Jeno segera ke kamar dan mengambil sebagian uang tabungannya lalu pergi keluar rumah. Padahal biasanya ia paling malas keluar rumah.
Apapun demi Kak Jaehyun.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
About That Year
FanfictionLet's go back to that year when all Jeno thought of was him. Jeno-Jaehyun