"Kalian pada daftar OSIS semua kan?" Jaemin kemudian duduk setelah meletakkan piring nasi ayam katsunya.
Makanan favorit mereka semua.
Ketiga sahabatnya mengangguk.
"Aku lumayan confident bakalan keterima sih," ujar Yangyang.
Haechan mengangguk, "Tentu saja. Kau kan kesayangannya Miss Tiffany."
Miss Tiffany itu pembimbing OSIS di sekolah mereka, yang memang betul, memfavoritkan Yangyang di kelas.
"Sebenarnya kalau dilihat-lihat, peluang kita emang besar banget sih," kata Jaemin lagi.
"Yaudah, pokoknya semoga kita semua bisa tembus jadi pengurus OSIS!" ujar Jeno yang langsung diamini oleh teman-temannya.
---
"Jujur, kayaknya Miss Tiffany gak terlalu demen sama aku deh," Jeno saat itu mudah sekali insecure.
"Kenapa kamu bisa mikir kayak gitu, Jen?" tanya Jaemin, sejujurnya ia heran.
"Aku petakilan—dia sepertinya kurang suka sama yang petakilan," jawab Jeno jujur.
Haechan masih memikirkan jawaban yang pas. Tapi ia didahului Yangyang, "Kamu bukan petakilan. But active!"
Sejujurnya Jeno heran bagaimana kadang Yangyang bisa berkata yang menyakitkan, namun terkadang menyuntik semangat.
Mereka berempat menyebutnya 'Germany-Style'.
"Percaya diri dong, Jen!" kata Yangyang lagi, "Kamu luar biasa cocok buat jadi pengurus OSIS tau?"
Seketika senyuman muncul di wajah Jeno, membuat matanya ikut melengkung sempurna.
Dan tanpa disadari siapapun, orang itu juga ikut tersenyum.
---
Hello Chingu-Ya!
Maaf baru update<3
Selamat natal bagi yang merayakan!
++ maaf no Jaehyun here
Stay safe!!
KAMU SEDANG MEMBACA
About That Year
FanfictionLet's go back to that year when all Jeno thought of was him. Jeno-Jaehyun