Part 6 (Reyna)

1.1K 105 4
                                    

Wonho keluar dari ruangan Heesung begitu waktu sudah menunjukkan pukul 10 Malam.

Hal pertama yang ia lihat adalah pamannya,lebih tepatnya ayah dari Adik sepupunya,Reyna yang sedang berdiri didepan ruang ICU.

"Ahjussi" Sapa Wonho dan langsung menghampiri pamannya itu.

"Wonho? apa yang kau lakukan disini?"

"Aku baru saja mau pulang.Aku baru selesai menemani Heesung"

"Anak pungut yang menyusahkan itu lagi?" Ujar Raewon,ayah Reyna yang langsung membuat Wonho emosi.

"Aku harap Ahjussi jaga ucapan itu.Jika Reyna tau,ahjussi bisa dihajar habis-habisan"

"Anak sialan itu sedang terbaring sakit didalam.Lehernya terkena sayatan pisau yang aku ayunkan ke arahnya"

BUGHH!!

Wonho tanpa ragu memukul Raewon di bagian wajah hingga hampir tersungkur dilantai.

"Yak!! Kau berani memukulku?! Aku akan melaporkanmu pada ayahmu agar kau dihukum habis-habisan!!" Bentaknya lalu mengusap darah di sudut bibirnya.

"Laporkan saja.Kau pikir aku takut!" Ujarnya tanpa embel-embel 'Ahjussi lagi.

"Kau ingat ketika dulu aku gagal melindungi Reyna? ayahku memukulku sampai aku masuk rumah sakit dan kritis!! padahal posisinya disitu aku adalah anak kandungnya!! Jika ayahku tau kau melukai Reyna,dia tidak akan segan-segan memukulimu atau bahkan membunuhmu meski kau itu adik ayahku dan ayah kandung Reyna!!"

Reyna memang sudah dianggap anak kandung oleh keluarga Wonho,yang notabenenya keluarga sepupu Reyna sendiri.Begitupun dengan Wonho yang sudah menganggap Reyna adik kandungnya.Meski pernah dipukuli ayahnya sampai hampir meregang nyawa, Wonho tidak dendam dengan Ayahnya apalagi Reyna.Kejadian itu justru membuat Wonho jadi semakin berhati-hati dalam melindungi Reyna.

Wonho membuka pintu ruang ICU cukup kasar.Ia rasanya ingin membunuh ayah Reyna saja.

"Rey,kau sudah sadar" Tidak! Itu bukan suara Wonho,tapi Jungkook yang sedari tadi menemani Reyna.

"Ah,leherku tidak dijahit kan?" Tanya Reyna.

"Belum,Rey..tunggu Dokter"

"Cih! Lalot! Aku pulang saja" Ujar Reyna lalu beranjak pergi.Kini lehernya hanya di tutupi perban.Lukanya memang tidak terlalu dalam,tapi lumayan parah.

-----

”Rey..aku tau kau pasti masih merasa agak pusing.Minum ini.Ini ramuan,aku tadi memesan khusus untukmu" Ucap Soora.

Soora meletakkan sebuah gelas berisi air berwarna kecoklatan di atas meja ruang tamu.

"Kau kerasukan setan apa? tidak biasanya bersikap baik padaku"

"Aku hanya ingin saja" Ujarnya lalu tersenyum ke arah Reyna.

”Tidak mau mencobanya?" Tawar Reyna.

"Hah? Ah,t-tidak.aku sudah m-mencobanya tadi"

"Ah, gomawo sudah perhatian pada Reyna" Ujar Jungkook yang duduk disamping Reyna sambil tersenyum ke arah Soora.

Reyna menaruh rasa curiga namun ia langsung mengambil gelas yang baru saja diletakkan oleh Soora kemudian berdiri dihadapan Soora yang kini juga tengah berdiri.

Ia perlahan mendekatkan pinggir gelas ke bibirnya untuk meminumnya membuat Soora semakin senang dibuatnya.Soora memang sudah menaruh sianida didalam minuman yang ia sebut ramuan itu.

'Mati kau Bitch!'

PRAKK!!

Reyna langsung melempar gelas itu ke sembarang arah hingga pecah beberapa bagian lalu tersenyum miring ke arah Soora.

ISTRI BAR BAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang